91 Kali Gempa Guguran Gunung Merapi, Sebanyak 1.831 Jiwa Mengungsi

- 17 November 2020, 16:15 WIB
Warga mengevakuasi hewan ternak di Kalitengah lor, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (9/11/2020). Menyusul naiknya status Gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi siaga siaga (level III)warga lereng Gunung Merapi di kawasan Kalitengah Lor mulai mengevakuasi hewan ternaknya ke kandang komunal hunian tetap Gading. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.
Warga mengevakuasi hewan ternak di Kalitengah lor, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (9/11/2020). Menyusul naiknya status Gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi siaga siaga (level III)warga lereng Gunung Merapi di kawasan Kalitengah Lor mulai mengevakuasi hewan ternaknya ke kandang komunal hunian tetap Gading. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp. /Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto

Baca Juga: Panik Hadapi HRS Lalu Copot Kapolda, Fahri Hamzah: Negara Tidak Punya Fungsi Deteksi dan Mitigasi

Berikutnya, laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) dan rata-rata 12 cm per hari.

BPPTKG pun telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Saat ini, BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang dapat terjadi setiap saat. ***

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah