91 Kali Gempa Guguran Gunung Merapi, Sebanyak 1.831 Jiwa Mengungsi

- 17 November 2020, 16:15 WIB
Warga mengevakuasi hewan ternak di Kalitengah lor, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (9/11/2020). Menyusul naiknya status Gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi siaga siaga (level III)warga lereng Gunung Merapi di kawasan Kalitengah Lor mulai mengevakuasi hewan ternaknya ke kandang komunal hunian tetap Gading. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp.
Warga mengevakuasi hewan ternak di Kalitengah lor, Cangkringan, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (9/11/2020). Menyusul naiknya status Gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi siaga siaga (level III)warga lereng Gunung Merapi di kawasan Kalitengah Lor mulai mengevakuasi hewan ternaknya ke kandang komunal hunian tetap Gading. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/hp. /Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto

KENDALKU - Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, jumlah warga yang mengungsi imbas status siaga Gunung Merapi sejak 15 November 2020 saat ini 1.831 jiwa.

Jumlah tersebut terdiri dari warga Kabupaten Magelang sebanyak 828 jiwa, Kabupaten Boyolali 401 jiwa, Kabupaten Klaten 388 jiwa, dan Sleman 214 jiwa.

Selain mengungsikan diri, warga juga mengevakuasi hewan ternak mereka menuju tempat yang lebih aman.

Diketahui, Gunung Merapi mengalami 91 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Minggu 15 November 2020 mulai pukul 00.00 sampai 24.00 WIB.

Baca Juga: Diperiksa Polisi Untuk Klarifikasi, Lurah Petamburan Malah Positif Covid-19

“Selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 230 kali gempa hybrid atau fase banyak 49 kali gempa embusan. Dan, juga 36 kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa frekuensi rendah, serta satu kali gempa tektonik,” terang Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam siaran pers.

Menurut pengamatan visual di gunung api aktif tersebut tidak teramati asap solfatara.

Dalam periode pengamatan itu, disebutkan terdengar suara guguran sebanyak lima kali (lemah hingga keras) di lereng barat Gunung Merapi dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Akan Dilakukan kepada 67 Persen Orang di Indonesia, Ini Kriterianya

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x