Masih Siaga Level III, Jika Makhluk-makhluk Ini Bermunculan, Jadi Tanda Gunung Merapi Akan Meletus

- 18 November 2020, 12:38 WIB
Aktivitas hembusan asap putih Gunung Merapi terlihat di wilayah Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (16/11/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) per enam jam pada pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB terjadi 21 gempa guguran, 16 kali gempa hembusan, 65 kali fase banyak dan 12 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.
Aktivitas hembusan asap putih Gunung Merapi terlihat di wilayah Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (16/11/2020). Berdasarkan data pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) per enam jam pada pukul 06.00 WIB - 12.00 WIB terjadi 21 gempa guguran, 16 kali gempa hembusan, 65 kali fase banyak dan 12 kali gempa vulkanik dangkal. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp. /Aloysius Jarot Nugroho/ANTARA FOTO

KENDALKU - Laporan aktivitas Gunung Merapi masih dalam status Siaga atau Level III yang artinya bisa kapan saja meletus atau erupsi oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada Selasa 17 November 2020, 00.00-00.24 WIB

Magma-Volcanic Activity Report (VAR), mencatat guguran teramati 1 kali menuju Kali Trising, Senowo jarak 500 meter.

Suara guguran terdengar lemah hingga sedang 6 kali dari Babadan, Kaliurang.

Rekomendasi dikeluarkan prakiraan daerah bahaya meliputi Kab. Sleman dan wilayah Provinsi Jawa Tengah ada Kab. Magelang, Kabupaten Boyolali , dan Kabupaten Klaten.

Baca Juga: Azerbaijan Menang Perang karena Drone, Menlu Armenia Mundur, Perdana Menteri di Ujung Tanduk

Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Sementara itu, untuk mewaspadai sewaktu-wakru Gunung Merapi meletus bisa dilihat diantara tanda alam.

Kerapkali terjadi saat akan terjadi letusan Gunung Merapi akan tiba yaitu muncul sejumlah mahluk yang berasal dari gunung.

Baca Juga: Tertekan Mengerikannya Drone Azerbaijan, Paksa Armenia Akhiri Perang Nagorno-Karabakh

Hewan biasanya berlarian turun gunung menjadi penanda alam untuk masyarakat agar segera mengungsi.

Giyono pria berumur 71 tahun mendedikasikan hidupnya untuk memantau pergerakan aktivitas gunung Kelud, Jawa Timur.

Dirinya sudah empat kali letusan Kelud, sejak tahun 1956, 1966, 1990, dan 2007.

Artikel ini sudah tayang di Potensi Bisnis dengan judul: "Mahluk Ini Jadi Pertanda Datangnya Letusan Gunung Merapi, Waspada Jika Menemukan".

Baca Juga: Kerumunan Massa, Panitia Maulid Nabi dan Pernikahan Putri Habib Rizieq Diperiksa Polda Metro Jaya

Menurut kesaksiannya, sebelum Kelud meletus, binatang-binatang berlarian turun gunung.

”Biasanya ular dan kijang turun sebelum Kelud meletus,” katanya.

Selain hewan, berikut tanda tanda gunung merapi akan meletus.

Suhu Udara Tidak Karuan

Baca Juga: Taktik Drone Sangat Efektif dalam Perang Azerbaijan vs Armenia, Hancurkan Mental Lawan

Suhu udara menjelang letusan Gunung Merapi aka mengalami peningkatan panas melebihi batas normal harian, hal ini terjadi karena aktivitas magma yang meningkat.

Kekeringan

Diwaktu yang sama, saat suhu panas, maka air sekitar gunung akan mengering.

Intensitas Gempa Meningkat

Baca Juga: Dua Juta Guru Honorer di Lingkungan Kemendikbud Dapat Bantuan Subsidi Upah, Begini Syaratnya

Semakin sering magma beraktivitas, maka akan menimbulkan tekanan yang memicu gempa bumi.*** (Rahman Agussalim/Potensi Bisnis)

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: BPPTKG Potensi Bisnis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah