Azerbaijan Menang Perang karena Drone, Menlu Armenia Mundur, Perdana Menteri di Ujung Tanduk

- 18 November 2020, 12:15 WIB
Ilustrasi pertemppuran Armenia-Azerbaijan
Ilustrasi pertemppuran Armenia-Azerbaijan /Military_Material/Pixabay

KENDALKU - Perang antara Azerbaijan dan Armenia berakhir dengan gencatan senjata.

Secara perhitungan, kemenangan berada di tangan Azerbaijan karena kecerdasannya mampu memanfaatkan drone dengan baik dengan mengalahkan tank dan kendaraan lapis baja Armenia.

Menyusul kekalahan tersebut, gejolak besar terjadi di Armenia.

Menteri Luar Negeri Armenia Zohrab Mnatsakanyan memutuskan mengundurkan diri. Pengunduran diri tersebut dikabarkan okeh juru bicaranya di Facebook.

Baca Juga: Taktik Drone Sangat Efektif dalam Perang Azerbaijan vs Armenia, Hancurkan Mental Lawan

Selain itu, ribuan orang berunjuk rasa mendesak Pemerintahan Perdana Menteri Nikol Pashinyan mundur terkait gencatan senjata yang membuat Azerbaijan mendapat keuntungan teritorial dalam pergerakannya di Nagorno-Karabakh.

Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin mulai melakukan pembicaraan dengan mitranya dari Prancis, Emmanuel Macron untuk membahas situasi Nagorno-Karabakh.

Putin dan Macron menganggap pihak-pihak terkait untuk menangani masalah kemanusiaan, soal pemulangan para pengungsi serta pelestarian gereja dan biara Kristen.

Sebelumnya, Pemimpin Redaksi ThePrint Shekhar Gupta dalam episode 618 #CutTheClutter menjelaskan betapa efektifnya drone yang digunakan Azerbaijan dalam perang menghadapi Armenia.

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah