Network
KENDALKU – Gisel mengaku telah merekam dan mengirimkan video syur 19 detik tersebut ke Michael Yukinobu Defretes dengan menggunakan AirDrop.
Dalam pengakuannnya Gisel sendiri yang merekam adegan dalam video syur tersebut, kemudian dia mengirimkan kepada Michael Yukinobu Defretes.
Setelah menerima video kiriman dari Gisel, Michael Yukinobu Defretes tidak lantas menghapusnya.
Michael Yukinobu Defretes menghapus video syur dari Gisel tersebut sepekan setelahnya.
Baca Juga: Tegas! Pemerintah Minta Masyarakat Langsung Lapor Polisi Jika Ada yang Pakai Atribut FPI
"Dari pengakuan MYD itu, setelah dia menerima rekaman video dari GA tidak langsung di hapus, kemudian setelah seminggu baru dihapus," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Rabu 30 Desember 2020.
Kombes Yusri menuturkan, video yang direkam oleh Gisel itu dikirim olehnya kepada Nobu melalui AirDrop dari iPhone.
Pihak kepolisian masih mendalami siapa penyebar utama hingga membuat viral jagad maya.
Baca Juga: Gisel dan Michael Yukinobu Defretes Ternyata Sudah Saling Kenal Sejak 9 Tahun Lalu
Baca Juga: FPI Dibubarkan, Fadli Zon: Ini Pembunuhan Terhadap Demokrasi
"Memang dia (GA) yang merekam, kemudian dia kirimkan lah (MYD) melalui AirDrop," ucap Yusri.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menegaskan keduanya ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik melakukan gelar perkara pada Selasa 28 Desember 2020.
"GA mengakui dikuatkan ahli forensik yang ada, ahli ITE yang ada dan GA mengakui dan MYD mengakui bahwa menang itu yang ada di video tersebut," kata Kombes Yusri.
Baca Juga: Berikut Isi Surat Keputusan Bersama Pemerintah Tentang Pembubaran dan Pelarangan Aktivitas FPI
Baca Juga: Gisel dan Michael Yukinobu Defretes Tidak Bisa Dipidana, Berikut Alasannya
Yusri mengatakan kejadian video tersebut terjadi pada tahun 2017, di mana Gisel masih berstatus sebagai istri dari Gading Marten.
Keduanya resmi bercerai pada 23 Januari 2019. Kepada pihak kepolisian, Gisel mengaku video syur itu dibuat di salah satu hotel di Medan.
"Dia mengakui bahwa itu dirinya sendiri yang terjadi sekitar tahun 2017," kata Yusri. ***
