AS Bersiap Distribusi Vaksin Pfizer dan Moderna Pekan Ini, Masuk Indonesia Kapan?

- 19 November 2020, 10:56 WIB
ILUSTRASI Vaksin.
ILUSTRASI Vaksin. /DOK. KEMENKOMINFO/

KENDALKU - Sekretaris Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat Alex Azar mengatakan pada hari Rabu 18 November 2020, vaksin Covid-19 dari Pfizer Inc dan Moderna Inc bisa diizinkan untuk digunakan dan didistribusikan di Amerika Serikat dalam beberapa minggu.

Kedua vaksin tersebut juga dalam tahap untuk inokulasi dan dapat dimulai secepatnya tahun ini.

"Kami sekarang memiliki dua vaksin yang aman dan sangat efektif yang dapat disahkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) serta siap didistribusikan dalam beberapa minggu," kata Azar dalam pengarahannya tentang program pemerintah untuk vaksin dan perawatan COVID-19.

Hampir semua negara bagian juga akan mendistribusikan dan menerima otorisasi pengaturannya, kata pejabat AS melalui panggilan telepon dengan wartawan.

Baca Juga: Segera Cek, Ini Syarat Dokumen dan Cara Pencairan Subsidi Gaji Guru Honorer Kemendikbud

Perusahaan akan mampu memproduksi lebih dari 40 juta dosis sebulan untuk orang Amerika setiap bulan setelahnya.

Pejabat AS juga menambahkan bahwa persyaratan penyimpanan dingin yang kompleks tidak akan menjadi penghalang bagi semua orang Amerika untuk dapat mengakses vaksin.

Vaksinasi di Amerika untuk kedua vaksin itu membutuhkan dua suntikan sekitar empat minggu, akan tersedia pada akhir tahun ini, kata para pejabat.

Vaksin Moderna kemungkinan akan diotorisasi dalam waktu tujuh hingga 10 hari setelah Pfizer menerima izin penggunaan darurat (EUA). Persetujuan formal penuh kemungkinan akan mengikuti izin penggunaan darurat sekitar tiga bulan, kata mereka.

Baca Juga: Dico-Basuki ke Nelayan Kendal: Sediakan Cold Storage Nelayan dan Revitalisasi Pelabuhan

Selain itu, pejabat AS mengatakan dua vaksin lagi kemungkinan akan memiliki data awal yang siap dalam beberapa minggu mendatang.

Kepala program vaksin COVID-19 AS Moncef Slaoui mengatakan tidak akan ada batasan tentang siapa yang mendapat vaksin.

Pejabat pemerintah dan perusahaan swasta siap mendistribusikan vaksin - keduanya sekitar 95 persen efektif dalam uji coba besar - ke seluruh bagian negara, katanya.

Sebagian besar distribusi vaksin yang sebenarnya akan diawasi oleh tim yang akan ditempatkan oleh Presiden terpilih Joe Biden, yang akan mulai menjabat pada 20 Januari.

Baca Juga: Izinkan Simpatisan Jemput Habib Rizieq di Bandara, FPI Berharap Mahfud MD Tak Diperiksa Polisi

Sementara, di Indonesia kepastian pengadaan vaksin dan vaksinasi masih menunggu kapan vaksin akan tiba di Indonesia.

Presiden Jokowi memperkirakan vaksin akan tiba di Indonesia pada November dan vaksinasi Desember 2020.

Meski begitu, pelaksanaan vaksinasi nantinya tergantung kecepatan pengadaan vaksin bisa sampai kapan di Indonesia.

Bahkan bisa jadi, jika terlambat datang vaksin, bisa dilakukan vaksinasi pada awal Januari 2021.

Baca Juga: Mantan Ketua MK Jimly Asshiddqie: Ceramah Habib Rizieq Penuh Kebencian dan Permusuhan

Presiden menjelaskan, setelah vaksin masuk ke Indonesia dan diterima, masih ada tahapan lagi di BP POM, tidak bisa langsung disuntikkan.

Karena vaksin itu tiba, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun dalam bentuk bahan baku yang akan diolah di Bio Farma Bandung.

"Masih diperlukan emergency user, dan tahapan itu memerlukan waktu sekitar tiga minggu," kata Jokwo, di Bogor Rabu 18 November 2020.

Pengadaan vaksin yang dibeli juga harus terdaftar dalam daftar vaksin di Lembaga Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Beda Perlakuan Habib Rizieq dan Gibran Rakabuming Raka, FPI: Apa Sanksi yang Dia Dapatkan?

"Saya tidak menyebut mereknya apa, tapi harus ada di dalam list WHO. Ini wajib," katanya.

Setelah mendapatkan izin dari BP POM, katanya, baru kemudian dilakukan vaksinasi.

Presiden menegaskan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini agar faktor keamanan dan keselamatan masyarakat, betul-betul ditempatkan, paling tinggi.

"Kaidah-kaidah saintifik dan kaidah-kaidah ilmiah ini, juga sudah saya sampaikan. Wajib diikuti," katanya. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah