Data Aplikasi Muslim Pro Bocor ke Militer AS, Ridwan Kamil: Mari Pindah Aplikasi Lain

- 19 November 2020, 11:32 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil /Antara/Humas Pemrov Jabar/

KENDALKU - Dikabarkan jika aplikasi Muslim Pro telah menjual data lokasi pengguna ke militer Amerika Serikat (AS).

Beredar informasi, menurut laporan Motherboard, Muslim Pro menjual data ke pihak ketiga yaitu X-Mode.

Kemudian X-Mode menjual data lokasi kepada kontraktor pertahanan yang pada akhirnya diberikan data tersebut kepada Departemen Pertahanan AS.

Apa yang dilakukan X-Mode adalah suatu bisnis penjualan lokasi pengguna Muslim Pro yang bekerja sama dengan kontraktor militer AS.

Baca Juga: Mamah Dedeh Dikabarkan Positif Covid-19, Sang Anak Beberkan Kondisi Terbarunya

Dikabarkan juga, bisnisnya itu terutama difokuskan pada tiga kasus penggunaan, yaitu kontra-terorisme, keamanan siber, dan prediksi hotspot Covid-19 di masa yang akan datang.

Namun kabar tersebut langsung dibantah oleh pihak Muslim Pro melalui akun Twitter resminya. 

“Laporan media beredar bahwa Muslim Pro telah menjual data pribadi penggunanya kepada Militer AS. Ini salah dan tidak benar," kata akun Twittee resmi @MuslimPro pada Selasa,17 November 2020.

Muslim Pro menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen untuk memberikan perlindungan privasi kepada penggunanya.

Baca Juga: Anji Hadiri Sidang Putusan Jerinx Hari Ini: Dia Peduli Pada Kemanusiaan, Semoga Putusan Adil

"Muslim Pro berkomitmen untuk melindungi dan mengamankan privasi pengguna kami. Ini adalah masalah yang kami tangani dengan sangat serius," katanya. 

Bocornya data privasi pemakai aplikasi Muslim Pro membuat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil cukup resah.

Ia mengimbau untuk sementara pindah ke aplikasi lain sampai ada kepastian dari pihak Muslim Pro.

Melalui akun Instagram resminya @ridwankamil pada Kamis, 19 November 2020, mengatakan ajakan berpindah sementara waktu.

Baca Juga: AS Bersiap Distribusi Vaksin Pfizer dan Moderna Pekan Ini, Masuk Indonesia Kapan?

“Sementara mari pindah ke apps yang lain, sampai ada kepastian terkait perlindungan privasi pengguna. Namun apapun itu semua kembali ke pilihan masing-masing," kata Ridwan Kamil dalam keterangan di Instagramnya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Artikel ini sudah tayang di Pikiran Rakyat Bekasi dengan judul: "Muslim Pro Diduga Jual Data Pengguna, Ridwan Kamil: Sementara Mari Pindah ke Aplikasi Lain Dulu".

Sebagai pengguna Muslim Pro, dia sangat menyayangkan jika aplikasi tersebut disalahgunakan karena itu bentuknya privasi yang harus dijaga.

"Jika disalahgunakan, tentunya itu melanggar hal fundamental yaitu privasi data dan lokasi pengguna,” katanya.

Baca Juga: Segera Cek, Ini Syarat Dokumen dan Cara Pencairan Subsidi Gaji Guru Honorer Kemendikbud

Walaupun sudah ada bantahan dari pihak Muslim Pro, menurutnya selama belum ada putus kontrak dengan pihak ketiga maka kekhawatiran itu akan tetap ada.

Karena diduga yang menyalahgunakan adalah pihak ketiga yang masih terikat kontrak dengan aplikasi Muslim Pro.

“Sudah ada bantahan dari apps Muslim pro. Namun yang diduga menyalahgunakan adalah pihak ke-3 yang terikat kontrak dengan apps ini. Selama hubungan dengan pihak ke-3 terduga ini belum diputus, maka kekhawatiran penyalahgunaan itu masih ada,” kata Ridwan Kamil.

Tugas saya hanya mengingatkan dan memberi perlindungan kepada warga tercinta saya,” ucapnya. *** (Anggie Juliani/Pikiran Rakyat Bekasi)

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah