Ternyata Ini Tujuan Deolipa Yumara Minta Fee 15 Triliun ke Jokowi Usai Dipecat Jadi Pengacara Bharada E

- 14 Agustus 2022, 17:35 WIB
Intervensi Polri Pada Pergantian Pengacara Bharada E Terungkap, Deolipa: Dalam Penjara Kok Bisa Ketik Surat!
Intervensi Polri Pada Pergantian Pengacara Bharada E Terungkap, Deolipa: Dalam Penjara Kok Bisa Ketik Surat! /Facebook Deolipa Yumara dan Antara News/

KENDALKU – Deolipa Yumara baru-baru ini diberhentikan sebagai pengacara salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J, Bharada E.

Deolipa Yumara dipecat Polri sebagai kuasa hukum Bharada E dan digantikan dengan pengacara Ronny Talapessy.

Pemecatan dirinya sebagai pengacara Bharada E, membuat Deolipa Yumara menjadi geram.

Deolipa Yumara berencana akan menuntut akibat pemecatannya tersebut.

Baca Juga: Dianggap Tidak Melakukan Bela Diri, Bharada E Ditetapkan Jadi Tersangka Oleh Polri

Hal itu dikarenakan pemeceatannya dianggap janggal dan sepihak.

Deolipa Yumara juga akan menuntut bayaran sebesar 15 triliun sebagai jasa dirinya menjadi pengacara Bharada E selama 5 hari.

Jumlah fee yang diminta mantan pengacara Bharada E tersebut terbilang fantastis.

Fee yang dimintanya tergolong sangat besar, hal itu pula yang membuat dirnya beberapa waktu yang lalu menjadi sorotan publik.

Ditambah dengan Deolipa Yumara mengungkapkan akan berfoya-foya dengan uang sebanyak itu.

Baca Juga: Bharada E Ditetapkan jadi Tersangka oleh Polri, Ini Pasal dan Ancaman Hukuman yang Menantinya

Namun, ternyata, permintaan Deolipa Yumara meminta fee 15 triliun ke Presiden Joko Widodo punya tujuan “foya-foya” yang baik.

Mantan pengacara Bharada E tersebut mengungkapkan saat dirinya ditanyai oleh wartawan mengenai akan diapakan uang 15 triliun tersebut.

Dikutip dari unggahan video di akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall Deolipa mengungkapkan apa tujuannya meminta fee sebesar 15 triliun.

“Saya mau foya-foya 15 triliun itu, begini, kan 5 hari, 3 triliun saya mau kasih kepada semua petani-petani di Indonesia,” ungakp Deolipa dikutip dari akun tersebut.

“3 triliun lagi saya mau bagi ke seluruh wartawan-wartawan Indonesia, media massa,” tambahnya.

“3 triliun lagi saya mau bagi kepada semua orang susah di Indonesia,”

“3 triliun lagi saya mau bikin supaya SDM Polri ini jadi bagus, jadi duitnya saya bagi-bagi aja kepada seluruh anggota Polisi,”

“3 triliun lagi saya mau kasih mungkin keluarga korban kali ya, orang-orang yang menderita gara-gara ini [kasus kematian Brigadir J],”

“Ya, mungkin pengacara-pengacara yang ikut kerja, ikut apa, saya bagi-bagi aja semuanya,”

Deolipa juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin mengambil sepeserpun uang tersebut nantinya.

Foya-foya yang dimaksud dirinya adalah membagikan hasil fee tersebut kepada orang-orang yang membutuhkan.***

 

Editor: Heru Fajar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x