BKGG juga menggaris bawahi jika riset yang dilakukan ITB seperti ini belum tentu terjadi setidaknya dalam waktu dekat. Justru dengan adanya riset tersebut harapannya masyarakat lebih tahu soal bahaya Tsunami beserta tanda alam yang mengikuti.
Tsunami setinggi 20 meter mungkin akan membuat masyarakat panik dan terlihat menakutkan, tapi jika pun terjadi itu hanyalah skenario terburuk. Tsunami setinggi 20 meter akan terjadi jika segmen yang selama ini terkunci di selatan Jawa Barat dan selatan Jawa Timur terlepas secara persamaan.
Untuk menenangkan masyarakat dan agar tidak terlalu takut kemudian BMKG beserta beberapa tokoh juga telah menghimbau agar masyarakat lebih tenang, namun tetap waspada dengan membekali diri mengenai cara mitigasi atau evakuasi dan hal-hal yang harus dilakukan jika bencana tsunami benar terjadi.
Baca Juga: Roy Suryo Ungkap Durasi Panjang Video Syur Gisel dan MYD Michael Yukinobu Defretes
Saat ini tengah dilakukan upaya mitigasi bencana, beberapa tim peneliti sedang melakukan penelitian lanjutan, seperti yang dilaksanakan tim peneliti Universitas Gajah Mada (UGM) kini mengembangkan sistem guna pendeteksi dini gempa.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Lumajang, Jawa Timur juga membagikan informasi mengenai tanda-tanda alam untuk diwaspadai sebagai alarm bencana tsunami. Berikut ini tanda alam yang selalu mengikuti sebelum tsunami datang:
Tanda yang pertama, bisa dilihat dari prilaku burung-burung laut yang terbang ke daratan, kejadian itu adalah salah satu pertanda bahaya terjadinya tsunami. Dikarenakan insting hewani burung sangat peka.
Tanda kedua adalah, surutnya mata air di sumur rumah warga yang berada disepanjang bibir pantai secara mendadak dan diiringi surutnya air laut secara tiba-tiba.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Penghormatan Terakhir pada Habib Ja’far Al Kaff di Bandara Ahmad Yani Semarang
"Burung-burung laut terbang ke darat dan air sumur masyarakat terutama masyarakat di sekitar pantai, harus ada siskamling saat ini," ucap Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana dan Logistik, Wawan HS.***