Tsunami 20 Meter Pantai Selatan Jawa, Roy Kiyoshi Ramal Terjadi Hantaman Air Besar Tahun 2021

- 2 Januari 2021, 18:39 WIB
ARSIP: Sebuah kapal nelayan mendarat di atap rumah warga di Gampong Lampulo, Kuta Alam, Banda Aceh. Difoto 2 pekan setelah tsunami Aceh melanda, 26 Desember 2004.
ARSIP: Sebuah kapal nelayan mendarat di atap rumah warga di Gampong Lampulo, Kuta Alam, Banda Aceh. Difoto 2 pekan setelah tsunami Aceh melanda, 26 Desember 2004. /Foto: SEPUTAR TANGSEL/Sugih Hartanto/

KENDALKU - Ramalan Roy Kiyoshi tahun 2021 akan adanya air besar yang datang menerjang dan menghancurkan apa saja di depanya.

Ramalan Roy Kiyoshi tahun 2021 menyebutkan, pada peristiwa adanya terjangan air besar tersebut mengakibatkan banyak orang menjerit ketakutan dan banyak yang meminta pertolongan.

Air besar yang datang dalam ramalan Roy Kiyoshi akan terjadi tahun 2021 ini, dan membawa malapetaka bagi warga setempat.

Ramalan Roy Kiyoshi tahun 2021 juga akan banyak peristiwa terjadi, kebaikan dan keburukan akan sama-sama imbang, dan salah satu ramalannya meyebut akan adanya air besar.

Baca Juga: Siap-siap! Ini Formasi dan Besaran Kuota Penerimaan CPNS 2021

Roy Kiyoshi membongkar ramalan yang akan terjadi tahun 2021. Hal itu diungkapkan melalui kanal Youtube Robby Purba yang berjudul 'Roy Kiyoshi Melihat Air Besar dan Teriakan Minta Tolong di 2021, pada Selasa 3 November 2020 lalu.

Pada awalnya, Robby Purba tampak menanyakan kepada Roy Kiyoshi mengenai kejadian yang akan terjadi di tahun 2021 mendatang.

Lantas, Roy Kiyoshi menjawab jika tahun 2021 akan seimbang baik dan buruknya. Menurutnya, akan banyak perkembangan pesat dalam bidang teknologi.

"Boleh dong dek (Roy Kiyoshi) abang minta kisi-kisinya di tahun 2021 itu dedek lihat apa nih? yang general dulu deh," tanya Robby Purba.

Baca Juga: Ini Cara Mudah Dapat SIM Gratis dari Presiden Jokowi, Ketahui Syaratnya Segera!

"Oke, oke. Sebenarnya tahun 2021 itu tahun yang baik dan buruk juga," ujar Roy Kiyoshi.

"Maksudnya gini, mereka sebenarnya seimbang, hanya saja banyak peningkatan-peningkatan di segala bidang, teknologi dan segala macam itu naik banget," sambungnya.

Tak hanya itu, anak indigo itu juga mengatakan jika dirinya melihat air besar. Akan tetapi, ia belum bisa menentukan apakah itu banjir bandang atau tsunami.

Roy Kiyoshi juga tampak mengungkapkan jika akan ada banyak orang minta tolong pada kejadian itu. "Namun, yang jadi permasalahan disini, aku melihat air besar," ungkap Roy Kiyoshi.

Baca Juga: Link Streaming Konser Romantis Indosiar Ada Lesti Billar, Dinda Hauw Rey Mbayang, Maria Vania DLL

"Air?" tanya Robby Purba.

"Iya. Air. Aku ngga tau ini merupakan suatu banjir besar atau tsunami segala macam. Cuma aku belum melihat begitu jelas," jawab Roy Kiyoshi.

"Namun, yang aku lihat ini sebenarnya ada orang minta tolong gitu, suaranya seperti itu. Orang minta tolong," terang Roy.

Artikel ini sudah tayang di Fix Padang dengan judul "Mengejutkan! Roy Kiyoshi Ramal Tahun 2021 Menyedihkan, Penuh Teriakan Minta Tolong dan Air"

Bahkan, Roy Kiyoshi juga mengungkapkan bahwa air tersebut bercampur dengan lumpur. Menurutnya, jika tanah tersebut sudah kering akan meninggalkan bekas lumpur yang banyak.

Baca Juga: Mengenang Sosok Nyleneh Habib Ja'far, Buang Uang Ratusan Juta ke Laut dan Jaga Gaib Rumah Gubernur

"Ramai?" tanya Robby Purba lagi.

"Iya. Ramai dan ada airnya tuh kentel juga, campuran lumpur seperti itu," jawab Roy.

"Jadi ketika dia kering, meninggalkan bekas lumpur yang banyak," ungkapnya.

Sementara itu tsunami di pantai selatan pulau Jawa sempat menjadi heboh tentang adanya jurnal dan penelitian soal tsunami di pantai selatan Jawa. Pakar dari Institut Teknologi Bandung atau ITB yang mengawali riset ini meskipun bukan hal baru lagi. Untuk itu perlu mengenal tanda alam yang menunjukkan adanya tsunami besar.

Tsunami setinggi 20 meter di pantai selatan pulau Jawa menjadi bahasan yang sangat penting dalam riset ITB tersebut. Bukan hal yang menakutkan untuk dibahas namun lebih kepada kewaspadaan masyarakat tentang bahayanya dan mengenal tanda alam sebelum kejadian.

Artikel ini sudah tayang di PR Bandung Raya dengan judul "Kenali Tanda-tanda Alam jika Akan Terjadi Bencana Tsunami dalam Waktu Dekat"

Baca Juga: BLT KPM PKH Segera Cair 4 Januari 2021, Ketahui 3 Kriteria Penerima Berikut Ini

Dengan adanya riset tersebut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG menegaskan jika kemungkinan tsunami di pantai selatan pulau Jawa itu ada, namun perlu juga ada kajian mendalam lagi dan tentu saja fenomena dan tanda alam harus dilihat.

BKGG juga menggaris bawahi jika riset yang dilakukan ITB seperti ini belum tentu terjadi setidaknya dalam waktu dekat. Justru dengan adanya riset tersebut harapannya masyarakat lebih tahu soal bahaya Tsunami beserta tanda alam yang mengikuti.

Tsunami setinggi 20 meter mungkin akan membuat masyarakat panik dan terlihat menakutkan, tapi jika pun terjadi itu hanyalah skenario terburuk. Tsunami setinggi 20 meter akan terjadi jika segmen yang selama ini terkunci di selatan Jawa Barat dan selatan Jawa Timur terlepas secara persamaan.

Untuk menenangkan masyarakat dan agar tidak terlalu takut kemudian BMKG beserta beberapa tokoh juga telah menghimbau agar masyarakat lebih tenang, namun tetap waspada dengan membekali diri mengenai cara mitigasi atau evakuasi dan hal-hal yang harus dilakukan jika bencana tsunami benar terjadi.

Baca Juga: Roy Suryo Ungkap Durasi Panjang Video Syur Gisel dan MYD Michael Yukinobu Defretes

Saat ini tengah dilakukan upaya mitigasi bencana, beberapa tim peneliti sedang melakukan penelitian lanjutan, seperti yang dilaksanakan tim peneliti Universitas Gajah Mada (UGM) kini mengembangkan sistem guna pendeteksi dini gempa.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Lumajang, Jawa Timur juga membagikan informasi mengenai tanda-tanda alam untuk diwaspadai sebagai alarm bencana tsunami. Berikut ini tanda alam yang selalu mengikuti sebelum tsunami datang:

Tanda yang pertama, bisa dilihat dari prilaku burung-burung laut yang terbang ke daratan, kejadian itu adalah salah satu pertanda bahaya terjadinya tsunami. Dikarenakan insting hewani burung sangat peka.

Tanda kedua adalah, surutnya mata air di sumur rumah warga yang berada disepanjang bibir pantai secara mendadak dan diiringi surutnya air laut secara tiba-tiba.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Penghormatan Terakhir pada Habib Ja’far Al Kaff di Bandara Ahmad Yani Semarang

"Burung-burung laut terbang ke darat dan air sumur masyarakat terutama masyarakat di sekitar pantai, harus ada siskamling saat ini," ucap Kepala Bidang Kesiapsiagaan Bencana dan Logistik, Wawan HS.***

Editor: Muhammad Nurrozikan

Sumber: PR Bandung Raya Fix Padang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah