Bikin Adem Cuitan Balas Saling Maaf di Twitter Mahfud MD dan Ridwan Kamil Soal Kerumunan

- 17 Desember 2020, 21:28 WIB
Kolase Foto : Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Kolase Foto : Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Menko Polhukam Mahfud MD. /Instagram.com/@ridwankamil dan @mohmahfudmd/@ridwankamil/@mohmahfudmd/Instagram

KENDALDKU – Sekiranya para pejabat di Indonesia bisa meniru perilaku Mahfud MD dam Ridwan Kamil dalam sikap dingin kepala saat dihadapkan situasi yang panas di media sosial.

Baik Mahfud MD maupun Ridwan Kamil saling aksi berbalas cuitan di media sosial, saat isu kerumunan yang disebabkan pendukung Habib Rizieq Shihab di Petamburan Jakarta Pusat.

Awalnya Ridwan Kamil menyatakan jika sebab kerumunan massa di Petamburan akibat pernyataan Mahfud MD yang membolehkan Habib Rizeq Shihab pulang ke Indonesia.

Kabar itu langsung viral di media sosial terutama Twitter, tentunya dengan bumbu-bumbu panas netizen.

Baca Juga: Segera Cek Saldo Rekening BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Sudah Cair untuk Karyawan

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD saling berbalas cuitan.

Artikel ini sudah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul: "Ini Cuitan Mahfud MD yang Bikin Ridwan Kamil Minta Maaf Usai Minta Menkopolhukam Tanggung Jawab"

Masalah yang keduanya bahas masih seputar Imam Besar FPI, Habib Rizieq dan kasusnya, yakni soal pelanggaran protokol kesehatan.

Namun, setelah ada pernyataan Ridwan Kamil soal Mahfud MD, hanya dalam hitungan jam, sang gubernur menyatakan permohonan maaf pada Mahfud MD.

Saling balas cuit ini dimulai, saat Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang secara tegas mengeluarkan opininya mengenai duduk masalah yang sedang dihadapi saat ini.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Lagi untuk Karyawan, Cek Segera di Sini Apakah Anda Penerima

Hal itu diungkap Ridwan Kamil usai diperiksa kepolisian Polda Jabar dalam kasus kerumunan Habib Rizieq di Megamendung, Bogor, langsung memberikan pernyataan di depan media.

Sang gubernur menyebut, berbagai kasus kerumunan Rizieq dipicu oleh pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD.

"Menurut saya, semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari Pak Mahfud, di mana penjemputan HRS ini diizinkan," tutur Ridwan Kamil di Mapolda Jawa Barat, Bandung, Rabu 16 Desember 2020.

Ridwan Kamil menilai pernyataan Mahfud itu membuat masyarakat menilai ada diskresi di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional di DKI Jakarta.

Baca Juga: Log In www.kemnaker.go.id untuk Cek Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan

Kemudian pernyataan tersebut ditanggapi langsung Mahfud MD Lewat akun Twitter milik pribadinya @mohmahfudmd, seperti Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @mohmahfudmd Pada Rabu 16 Desember 2020.

"Siap, Kang RK. Saya bertanggung jawab. Saya yang umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia karena dia punya hak hukum untuk pulang," cuit Mahfud mengomentari berita pernyataan Ridwan Kamil, Rabu 16 Desember 2020.

Perdebatan tak berhenti di situ. Kang Emil membalas cuitan Mahfud MD Lewat akun Twitter milik pribadinya @ridwankamil.

"Siap, Pak Mahfud. Pusat daerah harus sama-sama memikul tanggung jawab. Mengapa kerumunan di Bandara yang sangat masif & merugikan kesehatan/ekonomi, tidak ada pemeriksaan seperti halnya kami berkali-kali," ujar Emil di Twitter, Rabu 16 Desember 2020.

Baca Juga: Operasi Lilin Candi di Magelang Perketat Protokol Kesehatan di Kawasan Wisata

"Mengapa kepala daerah terus yang harus dimintai bertanggung jawab. Mohon maaf jika tidak berkenan," ucap selanjutnya.

Gubernur Jawa Barat itu mempertanyakan alasan polisi hanya memeriksa kepala daerah.

Menurutnya, pemerintah pusat juga punya andil dalam memberi diskresi kerumunan di Bandara Soetta.

Atas stetmen itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beropini jika pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Poilhukam) Mahfud MD, tersebut menimbulkan multitafsir.

Baca Juga: Cair Desember Rp 300 Ribu, Hanya Orang Kategori Ini Yang Terima Bansos BST Kemensos

Menurut Ridwan Kamil, pernyataan Mahfud MD ditafsirkan massa pendukung Habib Rizieq, seolah-olah ada instruksi.

Hal tersebut, disampaikan terkait kasus kerumunan massa di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, sepulangnya Habib Rizieq dari Arab Saudi beberapa waktu lalu.

"Yang pertama, semua kekisruhan yang terjadi berlarut-larut ini adanya statment Pak Mahfud MD yang menyatakan penjemputan HRS itu diijinkan."

"Di situlah menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara, selama tertib dan damai boleh."

Baca Juga: Habib Luthfi Kembali Tunda Maulid Akbar Kanzus Shalawat

"Maka terjadi kerumunan yang luar biasa, dan seolah-olah ini ada diskresi dari Pak Mahfud terhadap PSBB di Jakarta dan PSBB di Jawa Barat, dan lain sebagainya," kata Ridwan saat konferensi di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, Polda Jawa Barat dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Radio PRFM 107,5 News Channel pada Rabu, 16 Desember 2020.*** (Rizki Laelani/Pikiran Rakyat)

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah