Baca Juga: Jateng Siapkan Tata Cara Prosedur Vaksinasi, Belum Ada Pre Order Vaksin
Bahkan kejadian ini terjadi selama tiga tahun terakhir kali yang membuat repot pihaknya. Dia minta semua tindakan pencatutan nama Gus Mus harus dihentikan.
"Setidaknya sudah tiga tahunan ini kami dibuat repot gara2 ulah kalian. Stop it!," akhir cuitannya.
Dear para pendukung fanatik Pak Jokowi, buzzer atau bukan. Kalau kalian ingin berkampanye melawan FPI, lakukanlah dengan cara yg baik. Jangan mencatut nama Abah saya, KH. Mustofa Bisri (Gus Mus).
Setidaknya sudah tiga tahunan ini kami dibuat repot gara2 ulah kalian. Stop it!— ienas Tsuroiya (@tsuroiya) December 13, 2020
Sebagai contoh, Ienas Tsuroiya menyebut satu akun buzzer dengan nama @Kata Kita yang sejak 2018 pernah mencatut nama Gus Mus.
Baca Juga: Pemerintah Diminta Cegah Pemburu Rente Pengadaan Vaksin Covid-19
"saya sebut saja salah satu akun buzzer itu: Kata Kita.
Di tahun 2018, akun ini memposting tulisan orang lain tapi namanya diganti nama Abah. Pasang foto beliau pula. Saya lgsg komplain saat itu juga. Sempat ngeles, tapi ketika banyak yg mendukung saya, postingan hilang," cuitan utasan lainnya.
Namun belakangan ini akun @Kata Kita kembali mencatut nama Gus Mus, bahkan berdasar tracking dia sampai saat ini sudah dibagikan lebih dari 2500 kali.
Saya sebut saja salah satu akun buzzer itu: Kata Kita.
Di tahun 2018, akun ini memposting tulisan orang lain tapi namanya diganti nama Abah. Pasang foto beliau pula. Saya lgsg komplain saat itu juga. Sempat ngeles, tapi ketika banyak yg mendukung saya, postingan hilang. pic.twitter.com/5pD0qEgvi5— ienas Tsuroiya (@tsuroiya) December 13, 2020
"Tapi belakangan ini, tulisan itu beredar lagi, masih dengan nama dan foto Abah. Diklarifikasi satu, muncul lagi dan lagi.
Baca Juga: Mobil Patroli Dihantam Kereta Api, 2 Polisi Meninggal 1 Anggota TNI Hilang Diduga Terpental Sungai