Karena penasaran, saya google lah judul tulisan itu. Ternyata yg muncul adalah postingan KataKita!
Ketika saya SS malam ini, sudah dibagikan lebih dr 2500x," cuitnya.
Meski keras memperingatkan para pendukung fanataik Jokowi dan para buzzer soal pencatutan nama Gus Mus, dalam kampanye lawan FPI, Ienas Tsuroiya menolak tegas bahwa dia bukanlah pendukung FPI.
"Apakah dengan menulis klarifikasi seperti ini, saya mendukung FPI? Oh, tentu tidak.
Saya termasuk warga negara yang ikut resah menyaksikan sepak-terjang mereka selama ini, yang sering diwarnai kekerasan, meski dengan alasan "nahi mungkar". Googling saja, banyak korbannya", tegas cuitannya.
Baca Juga: 6 Laskar FPI Ditembak Mati, Kompolnas: Mereka Aktif Menyerang Sejak Awal
Dia bahkan ikut resah dengan perilaku FPI, bahkam pernah menjadi korban kekerasan FPI beberapa tahun lalu yang membuat dia trauma melihat gerombolan orang bersorban.
"Tahun 2012, saya ikut hadir dalam bedah buku yg menghadirkan Irshad Manji di Salihara. Diskusi baru saja dimulai, ketika kemudian datang sekelompok massa bersorban putih, meneriakkan takbir sambil berusaha menjebol pagar depan Salihara. Situasi sungguh mencekam,” cuitnya kembali.
Jadi, buat pendukung FPI yang mem-follow saya karena twit di awal utas ini, monggo kalau mau unfollow lagi. Ndak masalah.
Daripada kecewa, ya kan? ????????— ienas Tsuroiya (@tsuroiya) December 13, 2020
Karenanya, dia mempersilakan para fanatik atau pendukung FPI yang terlanjur mem-follow dan meramaikan utas cuitan dia persilakan untuk kembali unfolow dari pada kecewa. ***