Para Tokoh Usulkan Madura Menjadi Provinsi Terpisah dari Jawa Timur

19 November 2020, 17:45 WIB
Mahfud MD Saat Menerima Tokoh Madura di Kantor Kemenko Polhukam /FB Kemenko Polhukam

KENDALKU - Sejumlah tokoh masyarakat Madura yang terdiri dari ulama, pimpinan pondok pesantren, para rektor perguruan tinggi se-Madura, dan sejumlah anggota DPRD mendatangi Menko Polhukam Mahfud MD.

Kedatangan mereka adalah untuk pemekaran Pulau Madura menjadi provinsi terpisah dengan Jawa Timur.

Mereka meminta agar Mahfud DM yang juga berasal dari Pulau Gatam itu, ikut memperjuangkan keinginan masyarakat Madura tersebut.

“Kami mohon bapak Profesor Mahfud MD untuk bersama-sama mengawal. Kami juga minta kepada bapak profesor untuk menjadi figur utama proses Madura menjadi Provinsi,” ujar Ketua Panitia Nasional Persiapan Pembentukan Provinsi Madura, H. Ahmad Zaini.

Baca Juga: Ridwan Kamil Konfirmasi Akan Penuhi Panggilan ke Mabes Polri Besok Jumat

Selain itu, Ahmad Zaini menginginkan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi), memperhatikan infrastruktur Madura, khususnya pembangunan jalan lintas Madura untuk diperlebar atau dibuatkan jalan tol.

“Bapak presiden itu membuat tol di seluruh Indonesia. Hanya Madura yang tidak dibuatkan tol, sedangkan jalannya sendiri sempit bapak tahu sendiri. Kami awal 2020 pernah mengajukan ke bapak presiden minta supaya dibuatkan jalan pintas atau jalan tol yang tandatangan kyai-kyai, tapi sampai sekarang belum ada proses. Jadi mohon kepada bapak Mahfud disampaikan ke bapak presiden,” tambah Ahmad Zaini.

Ahmad Zaini menjelaskan, untuk memenuhi persyaratan pemekaran, saat ini tim Persiapan Pembentukan Provinsi Madura, sedang menyiapkan pemekaran Kabupaten Pamekasan menjadi Kota Madya.

Baca Juga: dr Tirta Sebut Vonis Hakim Makin Jadikan Jerinx Legenda di Tanah Anarki

Baca Juga: Satgas Covid-19 Minta Gubernur, Pandam, Kapolda dan Ulama Larang Segala Kegiatan Pengumpulan Massa

“Saat ini sedang dibahas dan disusun pamekasan menjadi kota. Setelah proses itu, kita bikin rumusan bersama-sama proses kota dan provinsi,” ujarnya.

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Kemenkopolhukam

Tags

Terkini

Terpopuler