KENDALKU - Sebanyak 10.000 yang bertugas di garis depan prajurit TNI akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Achmad Riad yang juga menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan pendataan.
“Saat ini memang sudah didata, jumlahnya diperkirakan kuota vaksin untuk TNI sekitar 9 ribu sampai 10 ribu,” ujar Mayjen Achmad Riad di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 18 November 2020.
Namun Achmad belum bisa merinci lebih jauh hingga terkait teknis vaksinasi. Dia mengatakan, TNI tetap menyiapkan data apabila nantinya diperlukan.
Baca Juga: Terlibat Kerumunan dalam Pilkada, 83 Kepala Daerah Kena Tegur Mendagri
Menurut Kapuspen, para prajurit yang mendapatkan vaksin di antaranya tenaga medis khusus Covid-19 atau yang mengamankan penerapan protokol kesehatan di lingkungan masyarakat
“Saat ini yang jelas memang yang langsung berhadapan, (dan) memang berisiko tinggi,” tukasnya.
Sebelumnya, vaksin Covid-19 belum diberikan kepada masyarakat di penghujung 2020. BPOM belum memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang diteliti di Indonesia.
Baca Juga: RUU PDP Indonesia Atur Punya Media Sosial Usia 17 Tahun