Amarah Putri Gus Mus, Dear Fanatik Jokowi: Kampanye Lawan FPI Jangan Catut Nama Abah!

14 Desember 2020, 13:58 WIB
Tangkap layar/ienas tsuroiya /Twitter/@tsuroiya

KENDALKU – Ienas Tsuroiya putri budayawan sekaligus tokoh spiritual kharismatik KH Mustofa Bisri, memberikan peringatan kepada para pendukung fanatik Jokowi.

Peringatan tersebut berupa rasa jengkel dan keberatan karena selama ini nama beserta kata bijak puisi Ayah dia, Gus Mus, disalahgunakan dalam kampanye lawan FPI di media sosial.

Ienas Tsuroiya mengaku bukan sakali saja mengalami kejadian pencatutan nama sanga Ayah, Gus Mus, namun kerap apalagi jika situasi memanas dua kubu.

Bahkan banyak akun media sosial yang sudah berkali-kali memakai dan menyalahgunakan nama Gus Mus baik dalam gambar (meme) suara, maupun kata-kata spiritual dan karya puisi dalam kampanye lawan FPI.

Baca Juga: Hasil Rekonstruksi, Kompolnas: Penyerangan Dilakukan Laskar FPI Lebih Dulu

Rasa jengekel dan kesal itu, Ienas Tsuroiya cuitkan dalam akun Twitter pribadinya untuk keras memberi peringatan.

Tak hanya beri peringatan kepada para pendukung fanatik Jokowi, Ienas Tsuroiya juga tegas ditujukan kepada para buzzer atau lainnya yang sering mencatut nama Gus Mus di media sosial.

"Dear para pendukung fanatik Pak Jokowi, buzzer atau bukan. Kalau kalian ingin berkampanye melawan FPI, lakukanlah dengan cara yg baik. Jangan mencatut nama Abah saya, KH. Mustofa Bisri (Gus Mus)", cuit Ienas Tsuroiya dalam akun Twitter pribadinya Minggu 13 Desember 2020.

Menurut Ienas Tsuroiya, kejadian ini menjadikan dia dan pihak keluarga kerepotan menanggapi postingan yang mengatasnamakan statmen Gus Mus.

Baca Juga: Jateng Siapkan Tata Cara Prosedur Vaksinasi, Belum Ada Pre Order Vaksin

Bahkan kejadian ini terjadi selama tiga tahun terakhir kali yang membuat repot pihaknya. Dia minta semua tindakan pencatutan nama Gus Mus harus dihentikan.

"Setidaknya sudah tiga tahunan ini kami dibuat repot gara2 ulah kalian. Stop it!," akhir cuitannya.

Sebagai contoh, Ienas Tsuroiya menyebut satu akun buzzer dengan nama @Kata Kita yang sejak 2018 pernah mencatut nama Gus Mus.

Baca Juga: Pemerintah Diminta Cegah Pemburu Rente Pengadaan Vaksin Covid-19

"saya sebut saja salah satu akun buzzer itu: Kata Kita.

Di tahun 2018, akun ini memposting  tulisan orang lain tapi namanya diganti nama Abah. Pasang foto beliau pula. Saya lgsg komplain saat itu juga. Sempat ngeles, tapi ketika banyak yg mendukung saya, postingan hilang," cuitan utasan lainnya.

Namun belakangan ini akun @Kata Kita kembali mencatut nama Gus Mus, bahkan berdasar tracking dia sampai saat ini sudah dibagikan lebih dari 2500 kali.

"Tapi belakangan ini, tulisan itu beredar lagi, masih dengan nama dan foto Abah. Diklarifikasi satu, muncul lagi dan lagi.

Baca Juga: Mobil Patroli Dihantam Kereta Api, 2 Polisi Meninggal 1 Anggota TNI Hilang Diduga Terpental Sungai

Karena penasaran, saya google lah judul tulisan itu. Ternyata yg muncul adalah postingan KataKita!

Ketika saya SS malam ini, sudah dibagikan lebih dr 2500x," cuitnya.

Meski keras memperingatkan para pendukung fanataik Jokowi dan para buzzer soal pencatutan nama Gus Mus, dalam kampanye lawan FPI, Ienas Tsuroiya menolak tegas bahwa dia bukanlah pendukung FPI.

"Apakah dengan menulis klarifikasi seperti ini, saya mendukung FPI? Oh, tentu tidak.

Saya termasuk warga negara yang ikut resah menyaksikan sepak-terjang mereka selama ini, yang sering diwarnai kekerasan, meski dengan alasan "nahi mungkar". Googling saja, banyak korbannya", tegas cuitannya.

Baca Juga: 6 Laskar FPI Ditembak Mati, Kompolnas: Mereka Aktif Menyerang Sejak Awal

Dia bahkan ikut resah dengan perilaku FPI, bahkam pernah menjadi korban kekerasan FPI beberapa tahun lalu yang membuat dia trauma melihat gerombolan orang bersorban.

"Tahun 2012, saya ikut hadir dalam bedah buku yg menghadirkan Irshad Manji di Salihara. Diskusi baru saja dimulai, ketika kemudian datang sekelompok massa bersorban putih, meneriakkan takbir sambil berusaha menjebol pagar depan Salihara. Situasi sungguh mencekam,” cuitnya kembali.

Karenanya, dia mempersilakan para fanatik atau pendukung FPI yang terlanjur mem-follow dan meramaikan utas cuitan dia persilakan untuk kembali unfolow dari pada kecewa. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler