Network
KENDALKU - Vitamin B12 merupakan salah satu jenis vitamin yang sangat populer di kalangan masyarakat karena manfaatnya yang sangat luas untuk kesehatan tubuh.
Vitamin ini tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh sehingga Anda harus mendapatkan asupan vitamin ini dari luar tubuh. Sumber vitamin ini bisa berasal dari makanan yang dimakan sehari-hari dan juga suplemen tambahan.
Dosis konsumsi vitamin ini yang disarankan disesuaikan dengan kondisi tubuh dan juga usianya.
Baca Juga: 11 Manfaat Vitamin B1 Untuk Tubuh, Lebih Sehat, Bertenaga dan Tingkatkan Imun
Untuk ibu yang tengah hamil dan menyusui akan membutuhkan lebih banyak asupan vitamin ini karena untuk mendukung perkembangan buah hatinya.
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari konsumsi vitamin ini untuk tubuh seperti berikut ini.
Sumber Utama Vitamin
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya bahwa vitamin B satu ini tidak terbentuk secara alami di dalam tubuh.
Untuk itu seseorang harus mengkonsumsi sejumlah makanan yang menjadi sumber utama dari vitamin B12. Sumber makanan utama yang mengandung vitamin B satu ini adalah daging.
Vitamin B satu ini memang secara umum tidak terbentuk di tanaman dan umum terkandung di dalam produk daging dan turunannya.
Baca Juga: Cara Konsumsi Daun Pandan yang Benar Untuk Dukung Gaya Hidup Sehat dan Tubuh Tetap Bugar
Anda dapat memperoleh asupan vitamin B satu ini dari konsumsi daging sapi, daging kambing, ikan terutama ikan tuna, produk susu dan turunannya seperti keju dan juga yogurt.
Telur juga menjadi salah satu sumber utama vitamin B satu ini.
Anda juga dapat mengkonsumsi vitamin B ini dari produk susu soya yang telah difortifikasi oleh vitamin B12.
Semakin dewasa seseorang, kebutuhan vitaminnya akan semakin tinggi.
Untuk usia 14 tahun ke atas membutuhkan asupan vitamin ini sebanyak 2,4 mcg setiap harinya. Untuk bayi usia 0 sampai 6 bulan membutuhkan sebanyak 0,4 mcg perhari.
Kebutuhan bayi harus dipenuhi dari ASI sang ibu yang mengkonsumsi vitamin B mencukupi.
Siapa Saja Yang Berisiko Kekurangan Vitamin B12
Karena sumber vitamin B12 hanya ditemukan pada daging, kelompok vegetarian menjadi salah satu kelompok yang beresiko tinggi kekurangan vitamin B.
Vegetarian dan vegan yang mengonsumsi protein nabati dan sumber nabati lainnya akan sulit mendapatkan sumber vitamin B12.
Hal ini membuat kelompok vegetarian perlu mengonsumsi suplemen vitamin B.
Beberapa orang yang dapat beresiko kekurangan vitamin ini contohnya adalah lansia.
Lansia mengalami penurunan produksi asam lambung, sehingga juga menurunkan penyerapan vitamin B12 ke dalam tubuh.
Orang dengan penyakit sistem pencernaan dapat berisiko mengalami penurunan penyerapan zat gizi, salah satunya vitamin B12.
Baca Juga: Dianggap Remeh, Berikut 5 Efek Kurang Tidur Bagi Kesehatan Tubuh, No 4 Bikin Khawatir
Manfaat Konsumsi Vitamin B12 untuk Tubuh
Vitamin B12 memiliki manfaat yang sangat besar bagi perkembangan tubuh dan juga kesehatan otak.
Tatkala seseorang kekurangan vitamin ini maka akan mengalami yang namanya gejala defisiensi.
Seseorang yang mengalami gejala defisiensi vitamin B satu ini dapat menderita anemia.
1. Membentuk Sel Darah Merah dan Mencegah Anemia
Tidak hanya zat besi, namun mereka yang kerap mengalami anemia harus mengkonsumsi vitamin B ini dalam jumlah yang mencukupi.
Pasalnya, vitamin B ini dapat membantu agar jumlah sel darah merah yang diproduksi tubuh mencukupi.
Vitamin B12 memiliki bentuk aktif berupa kobalamin yang berfungsi dalam sintesis DNA.
Vitamin B12 dan folat berfungsi dalam membentuk dan menjaga bentuk sel darah merah.
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan bentuk sel darah merah menjadi besar, namun tidak ada inti selnya, dan jumlahnya menjadi menurun.
Hal ini disebut dengan anemia megaloblastik. Ketika jumlah sel darah merah tidak mencukupi, maka tubuh dapat mengalami anemia yang menyebabkan tubuh menjadi letih dan juga lesu.
Baca Juga: 10 Manfaat Vitamin D Bagi Tubuh, Sangat Terkenal Untuk Kesehatan Tulang dan Otak
2. Menjaga Kesehatan Janin
Vitamin B12 berfungsi sebagai sintesis DNA, terlebih pada janin. Manfaat vitamin B12 juga bekerja maksimal bila dibantu dengan asam folat.
Apabila ibu hamil kekurangan vitamin B12, maka sangat beresiko buruk terhadap bayi yang dikandungnya karena beresiko terjadinya neural tube defect, di mana katup tulang belakang bayi tidak tertutup, sehingga memunculkan kecacatan saat lahir.
Konsumsi vitamin B12 dan vitamin B lainnya dapat menurunkan risiko cacat pada janin dan bayi saat lahir.
3. Menjaga Jantung Lebih Sehat
Vitamin B satu ini dapat bekerja untuk menjaga kesehatan jantung. Hal ini dikarenakan kemampuan vitamin ini untuk menurunkan jumlah asam amino di dalam darah yang terlalu tinggi.
Kondisi homosistein atau kadar asam amino tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit pada jantung.
Konsumsi vitamin B12 yang sesuai maupun dengan suplementasi kadar sedang dapat menurunkan risiko hipertensi dan penyakit jantung lainnya, bersama dengan vitamin B6 dan vitamin B lainnya.
4. Mencegah Osteoporosis
Ternyata tidak hanya vitamin D ataupun kalsium saja yang berperan terhadap kesehatan tulang.
Konsumsi vitamin B12 yang mencukupi kebutuhan sehari-hari berperan terhadap kesehatan tulang dan juga dapat membantu mencegah risiko osteoporosis.
Vitamin B12 memiliki fungsi penting bagi osteoblas, sel pembentuk kepadatan tulang.***
