Shopee Jadi E-commerce Paling Banyak Digunakan Pelaku Usaha Lokal, Fitur Live Streaming Jadi Andalan Berjualan

- 25 September 2023, 08:00 WIB
Ilustrasi E-commerce.
Ilustrasi E-commerce. /Pixabay/Megan_Rexazin/

KENDALKU – Salah satu penopang perekonomian Indonesia adalah para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). UMKM menjadi tulang punggung bagi perekonomian dengan menciptakan banyaknya lapangan kerja serta pertumbuhan ekonomi. Terlebih di era digital seperti saat ini, UMKM semakin mempunyai banyak peluang untuk terus berkembang, bertahan, serta semakin melesatkan potensi bisnisnya.

Saat ini, banyak pelaku UMKM dan penjual lokal yang memanfaatkan e-commerce untuk membuat bisnisnya kian melaju. Hal ini juga tidak terlepas dari inovasi-inovasi yang dihadirkan oleh e-commerce dalam membantu pelaku UMKM serta penjual lokal secara berkesinambungan. Alhasil, pelaku UMKM dan penjual lokal bisa merasakan manfaat yang maksimal dari inovasi-inovasi e-commerce tersebut.

Dalam meningkatkan online presence yang berpengaruh pada peningkatan penjualan, aspek-aspek yang dimiliki oleh sebuah platform menjadi penting. Perlombaan untuk menghadirkan inovasi terbaik antar pemain semakin sengit terlihat dari hasil riset yang dilakukan oleh IPSOS bertajuk ‘Understanding The Potentiality In E-commerce Seller’ pada bulan Maret lalu, penelitian ini dilakukan dengan responden penjual yang berjualan online, dimana mayoritas merupakan pelaku usaha lokal, baik mitra brand maupun UMKM.

Riset IPSOS menunjukkan Shopee (65%) diasosiasikan sebagai marketplace yang paling memberikan omzet terbesar bagi bisnis para online seller, berada di atas Tokopedia (16%), TikTok Shop (9%), serta Lazada (6%). Lebih dari itu, berdasarkan pilihan responden, Shopee (59%) juga menjadi marketplace di urutan pertama yang paling memberikan keuntungan terbanyak bagi bisnis para online seller, diikuti oleh Tokopedia (20%) di urutan kedua, dan TikTok Shop (8%), dan Lazada (7%).

Untuk mengetahui seberapa baik citra pemain e-commerce menurut para seller, IPSOS menggunakan beberapa indikator, antara lain;

  • Pada indikator Top Of Mind (TOM), Shopee unggul dibanding marketplace lainnya. Shopee (67%) menempati urutan pertama di benak online seller, diikuti oleh Tokopedia (16%), TikTok Shop (6%), serta Lazada (6%). Artinya ketika para online seller mendengar platform marketplace, Shopee menjadi merek yang pertama kali muncul di benak mayoritas seller.
  • Berdasarkan indikator Brand Used Most Often (BUMO), platform marketplace yang paling sering digunakan oleh mayoritas online seller adalah Shopee unggul di peringkat pertama dengan angka 80%, disusul oleh Tokopedia (10%), TikTok Shop (6%), dan Lazada (3%).
  • Selain itu, menggunakan pendekatan Loyalty Ratio, diketahui performa Shopee dinilai sangat baik dengan persentase 84%, diikuti oleh Tokopedia (14%), TikTok Shop (10%), dan Lazada (6%).

Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan secara online, para pelaku usaha lokal dan UMKM bermunculan untuk menjawab tingginya animo tersebut dengan mengandalkan e-commerce. Hal ini menunjukkan digitalisasi telah mengubah cara UMKM beroperasi dan berinteraksi dengan konsumen. Dengan akses ke teknologi digital, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan efisiensi operasional, dan memperoleh akses ke berbagai sumber pendanaan. Salah satu tren digital yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM adalah berjualan melalui live streaming.

Dukung Pertumbuhan Bisnis Lokal dan UMKM, Shopee Live Jadi Pilihan Cara Berjualan yang Efektif

Live streaming merupakan bentuk pemasaran online dimana penjual menampilkan produk mereka secara langsung melalui platform e-commerce. Ini memberikan peluang bagi UMKM untuk menciptakan proses jual beli yang lebih interaktif sehingga dapat menunjukkan produk mereka secara real-time, menjawab pertanyaan konsumen, dan mendorong pembelian secara langsung selama siaran berjalan.

Memanfaatkan teknologi dan fitur live streaming ini menghadirkan banyak peluang bagi UMKM untuk meningkatkan visibilitas, menjangkau konsumen yang lebih banyak, dan akhirnya meningkatkan penjualan dan pertumbuhan bisnis. Tentu kemudahan ini tidak hanya membantu UMKM untuk bertahan, tetapi juga memberikan peluang untuk inovasi dan kolaborasi guna mendorong pertumbuhan bisnisnya. Melalui riset Populix yang bertajuk ‘Understanding Live Streaming Shopping Ecosystem in Indonesia’ pada bulan Juni lalu, menunjukkan 69% responden memilih Shopee Live sebagai fitur live streaming yang paling sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, jauh melampaui TikTok Live (25%). Shopee Live juga menjadi fitur live streaming yang paling diingat oleh masyarakat dengan hasil 60% responden, sementara TikTok Live hanya mendapatkan 30% saja.

Jika ditelaah, Shopee Live memang dirancang sebagai salah satu fitur di e-commerce Shopee untuk menghadirkan pengalaman berbelanja interaktif, sehingga siapapun pengguna baik pembeli dan penjual yang membuka Shopee Live memang sudah memiliki intensitas untuk jual beli secara real-time. Sebaliknya, TikTok Live sendiri adalah bagian dari platform sosial media milik TikTok. Fokusnya lebih diutamakan ruang konten kreatif, seperti musik, dance, tips, maupun komedi, sehingga intensitas masyarakat membuka platform TikTok Live akan lebih cenderung sebagai hiburan dibanding untuk berbelanja.

Halaman:

Editor: Heru Fajar


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x