77 Orang Positif Covid-19 dari Klaster Petamburan dan Megamendung

- 21 November 2020, 20:14 WIB
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). Doni Monardo mengatakan selama dua minggu terakhir angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang berdampak pada keterisian ruang isolasi yang semula 32 persen saat ini naik menjadi 53 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo memberikan keterangan pers di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Minggu (15/11/2020). Doni Monardo mengatakan selama dua minggu terakhir angka kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan yang berdampak pada keterisian ruang isolasi yang semula 32 persen saat ini naik menjadi 53 persen. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww. /GALIH PRADIPTA/ANTARA FOTO

KENDALKU – Temuan terbaru dari kasus kerumunan masa FPI telah terjadi adanya klaster penularan Covid-19.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo mengatakan sebanyak 77 orang dinyatakan positif virus corona dari klaster Petamburan dan Megamendung.

Riciannya dari klaster Petamburan ditemukan sebanyak 7 orang. Sementara untuk klaster Megamendung terdapat 20 orang positif, dan laporan lain terdapat 50 orang.

Hal tersebut dipastikan berdasarkan dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada Jumat, 20 November 2020.

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Legenda Bomber Ricky Yakobi di Lapangan Senayan

Dari data tersebut tercatat 15 orang di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat telah dilakukan swab pada Kamis, 19 November 2020. Dan hasilnya, 7 orang positif Covid-19, termasuk Lurah Petamburan.

Lalu dari hasil swab antigen untuk Kluster Megamendung yang menyasar 559 orang, 20 di antaranya positif.

Laporan lain, terdapat 50 orang positif Covid-19 yang mayoritas berdomisili sekitar Tebet.

Doni Monardo berharap masyarakat terutama di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten yang beraktivitas di kerumunan dengan kesadaran sendiri melaporkan kepada Ketua RT dan Ketua RW.

Baca Juga: Loyalis Aremania Tonton Film Darah Biru Arema 2 Diputar Bioskop di Masa Pandemi

“Pemeriksaan di Puskesmas tanpa dipungut biaya. Pemeriksaan ini sangat penting agar diketahui lebih dini,” ujar Doni dalam keterangannya.

Jika ditemukan ada yang positif pihaknya menyarankan segera isolasi dan tempat isolasi disiapkan pemerintah.

“Silakan dengan kesadaran dan keikhlasan memeriksa diri ke Puskesmas, demi memutus mata rantai penularan untuk keselamatan bersama,” katanya.

Doni juga mengatakan pihaknya juga telah menyerahkan ribuan alat tes swab ke puskesmas ke daearah yang berpotensi terjangkit Covid-19 dari dua klaster itu.

Baca Juga: Tak Izin dan Berkerumun Massa Aksi Tolak Habib Rizieq di Solo Dibubarkan Polisi

“Hari ini kami telah menyalurkan 2.500 swab antigen ke seluruh puskesmas yang berada di daerah-daerah yang berpotensi terjadi peningkatan kasus,” katanya. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x