KENDALKU - Direktur Parameter Politik, Adi Prayitno mengatakan, pemerintah tidak boleh kalah dengan individual atau organisasi yang melanggar protokol kesehatan Covid-19.
"Negara tidak boleh kalah sama individu dan organisasi apapun," kata Adi, Selasa 17 November 2020.
Pernyataan itu dilontarkan menyusul pencopotan Kapolda Metro jaya dan kapolda Jawa Barat (Jabar) terkait acara Habib Rizieq yang menimbulkan kerumunan.
Di wilayah hukum kedua Kapolda tersebut, dinilai tidak ada upaya dan ketegasan untuk membubarkan kegiatan yang melanggar protokol kesehatan.
Baca Juga: Laporkan Rektor Fathur Rokhman ke KPK, Mahasiswa Unnes Diberi Sanksi Kampus
Dia menilai, pihak kepolisian bisa melakukan pembubaran. Namun kali ini terkesan diam.
"Aparat biasanya agresif membubarkan. Tapi ini sangat kelihatan tak ada yang menindak tegas," imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Idham Azis, mencopot Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Inspektur Jenderal Rudy Sufahradi Novianto.
Pencopotan ini, diduga buntut acara kerumunan massa yang digelar oleh Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq dalam sepakan terakhir yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, dan Bogor Jawa Barat.