KENDALKU - Status Gunung Merapi ditingkatkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) dan berpotensi menyebabkan erupsi atau letusan.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat adanya tiga kali gempa low frekuensi, hybrid atau fase banyak sebanyak 48 kali dengan amplitudo 2-20 mm, S-P: 0.3-0.5 detik, dengan durasi : 5-13 detik.
Di samping itu, juga terjadi 10 kali gempa vulkanik dangkal dan 2 kali gempa tektonik jauh.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Status Gunung Merapi Potensi Erupsi, Status Siaga Level III
“Kami berharap masyarakat tenang namun waspada dengan mengindahkan imbauan BPPTKG,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida, Kamis (5/11).
Saat ini ada potensi ancaman bahaya berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.
Baca Juga: Airlangga Hartanto Dinilai Gagal Kawal UU Ciptaker dan Perekonomian
Dia mengimbau agar dalam radius 3 km dari puncak Gunung Merapi steril dari aktivitas manusia. Masyarakat sekitar juga diminta mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif.
Hanik menambahkan, masyarakat juga harus mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Merapi. ***