Komnas HAM Masih Butuh Keterangan Detail Peristiwa Penembakan Angota FPI

- 14 Desember 2020, 22:14 WIB
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Cek Fakta: Sering Kontra dengan Pemerintah, Ketua Komnas HAM Ternyata Boneka Cendana
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Cek Fakta: Sering Kontra dengan Pemerintah, Ketua Komnas HAM Ternyata Boneka Cendana /ANTARA/Fathur Rochman/ANTARA

KENDALKU - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih membutuhkan keterangan detail terkait peristiwa penembakan anggota FPI.

Keterangan dari pihak yang sudah dipanggil menurut Komnas HAM masih akan kembali didalami dan tidak berhenti sebelum tuntas.

Di ketahui jika Komnas HAM sudah meminta keterangan dari saksi FPI, saksi, keluarga korban, masyarakat, Kapolda Metro Jaya dan Direktur Utama Jasa Marga.

Keterangan mereka, kata Komnas HAM terkait dengan bentrokan pengikut Front Pembela Islam (FPI) belum selesai.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Datang Sendiri Undangan Permintaan Keterangan Komnas HAM

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Jakarta, Senin, mengatakan bahwa pihaknya memiliki kesepakatan dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran untuk mendalami peristiwa itu.

"Nanti kami akan mendalami lagi lebih detail satu per satu dari berbagai aspek, termasuk juga nanti barang bukti, tadi sudah disepakati," ujar Ahmad Taufan Damanik, Senin 14 Desember 2020.

Pihaknya juga berterimakasih kepada semua pihak yang dengan sukarela memberikan keterangan kepada Komnas HAM.

Selan itu, tim juga melakukan pemantauan lapangan secara langsung serta memperdalam penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga: Perhatian! Jangan Sebar Foto Asusila, Nasib Bisa Seperti Pria Magelang Diamankan Polisi

Seiring dengan penyelidikan yang masih berjalan, dia mengimbau masyarakat untuk menunggu dan tidak membuat asumsi sendiri hanya dari keterangan yang sepotong-sepotong.

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran berjanji akan kooperatif dan terbuka dalam proses investigasi yang dilakukan Komnas HAM dan menegaskan memiliki kepentingan juga agar peristiwa yang menewaskan enam orang pengikut FPI dapat terang benderang.

"Polda Metro Jaya akan transparan dan memberikan ruang kepada Komnas HAM agar hasil investigasi menjadi akuntabel," ujar Fadil Imran. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah