Tangkap Habib Rizieq Shihab! Perintah Kapolda Metro Jaya ke Penyidik

- 10 Desember 2020, 22:10 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran /Instagram/@humas_pmj

KENDALKU – Langkah taktis dilakukan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran yang secepatnya akan menangkap pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) usai ditetapkan sebagai tersangka.

HRS langsung ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran kekarantinaan kesehatan.

Selain itu HRS juga telah dilakukan tindakan cekal perjalanan ke luar negeri melalui pihak imigrasi.

Kapolda juga langsung memerintahkan para penyidik untuk segera melakukan penangkapan terhadap Habib Rizieq Shihab (HRS).

Baca Juga: Tanggapan Panitia Soal Penyayi Idola K-Pop Protes Diskriminasi Ajang MAMA 2020

"Penyidik Polda Metro Jaya akan melakukan penangkapan saya ulangi terhadap para tersangka penyidik Polda Metro Jaya akan lakukan penangkapan," kata Fadil dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Kamis 10 Desember 2020.

Hal sama dinyatakan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut, polisi telah mencekal Rizieq Shihab untuk bepergian ke luar negeri selama 20 hari.

Selain Rizieq, Polri juga melayangkan surat cekal ke Imigrasi untuk lima tersangka lainnya terkait kasus dugaan pelanggaran kekarantinaan kesehatan.

Kelima tersangka cekal tersebut yakni, Ketua Panitia Haris Ubaidillah (HU), Sekretaris Panitia Ali Bin Alwi Alatas (A), Penanggung Jawab Maman Suryadi (MS), Penanggung Jawab Acara Shabri Lubis (SL), dan Kepala Seksi Acara Habib Idrus (HI).

Baca Juga: JOOX Kanal Komunal Tampung Karya Musisi Lokal di Masa Pandemi

"Sudah kami lakukan pencekalan dan surat sudah dikirimkan 7 Desember 2020," kata Argo dalam konferensi pers yang sama.

Argo menjelaskan, penetapan tersangka terhadap Habib Rizieq Shihab cs dilakukan setelah penyidik Polda Metro Jaya menggelar gelar perkara pada Selasa 8 Desember 2020.

Untuk HRS, penyidik menjeratnya dengan Pasal 160 KUHP terkait penghasutan dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara dan 216 KUHP. Sementara itu, kelima tersangka lainnya, dijerat Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2018.

"Kemudian ditambah pasal 160 KUHP dan Pasal 93 UU RI Nomor 6 2018 tentang kekarantinaan kesehatan dan Pasal 216 KUHP yang terjadi pada Jumat dan Sabtu tanggal 13-14 November di Tebet Utara, Jakarta Selatan dan Jl KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat," ujar Argo.

Baca Juga: KPK Mulai Awasi Kepala Daerah Terpilih, Ingatkan Tidak Manfaatkan Jabatan untuk Korupsi

Penetapan tersangka HRS terkait dengan kegiatan Maulid Nabi dan pernikahan putrinya yang menimbulkan kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Keterangan Pers


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah