KENDALKU - Ferdinand Hutahaean buka suara soal tidak adanya ucapan belasungkawa dari pemerintah maupun aparat negara terkait meninggalnya 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS).
Ferdinand Hutahaean menyatakan, tidak mungkin jika pemerintah mengucapkan belasungkawa kepada teroris yang meninggal dunia seperti yang diminta Fadli Zon.
Sebelumnya Fadli Zon melihat tidak ada penyesalan atau pun ucapan bela sungkawa dari aparat maupun pejabat negara atas tewasnya 6 laskar FPI pengawal HRS akibat ditembak polisi.
Ferdinand menegaskan, apabila pemerintah ataupun ada pejabat negara yang mengucapkan belasungkawa terhadap meninggalnya teroris adalah sesuatu yang tidak benar.
Baca Juga: Kapolda Jateng Imbau Masyarakat Tenang Tak Terprovokasi Kejadian Penyerangan di Jakarta
Terorist mati masa iya pemerintah ucapkan belasungkawa?
Nurdin M Top, Amrozi, Imam Samudra, Ali Gufron, masa penerintah ucapkan belasungkawa? Gile lu ndro..!!— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) December 9, 2020
"Terorist mati masa iya pemerintah ucapkan belasungkawa?
Nurdin M Top, Amrozi, Imam Samudra, Ali Gufron, masa penerintah ucapkan belasungkawa? Gile lu ndro..!!," kata Ferdinand dalam cuitannya Rabu 9 Desember 2020.
Diketahui, Polisi sebelumnya menembak mati 6 pengawal HRS lantaran melakukan penyerangan dengan senjata api terhadap petugas yang tengah melakukan penyelidikan terhadap isu pengerahan massa.