Mengenal Jogo Tonggo Jateng, Raih TOP 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19

- 27 November 2020, 20:05 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat hadiri HUT Korpri
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat hadiri HUT Korpri /Humas/ Provinsi Jawa Tengah

KENDALKU - Kebijakan Jogo Tonggo diterapkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah selama masa pandemi Covid-19.

Jogo Tonggo merupakan konsep yang didorong Pemprov Jateng untuk menggerakkan kekuatan masyarakat dan komunitas untuk bangkit di masa Pandemi Covid-19.

Selain itu, agar tak bergantung pada bantuan pemerintah semata. Masyarakat ikut di dalamnya berperan aktif.

Penerapan kebijakan Jogo Tonggo sendiri memiliki banyak harapan di dalamnya.

Baca Juga: Ma’ruf Amin Minta MUI Keluarkan Fatwa Sebelum Vaksin Covid-19 Sampai di Indonesia

Salah satunya adalah masyarakat berinisiatif untuk mendata, jika ada tetangga yang sakit maupun tetangga yang melakukan perjalanan hingga edukasi dan sosialisasi di level terbawah.

Jogo Tonggo juga berkaitan dengan geliat ekonomi. Dari Jogo Tonggo, akhirnya menelurkan kreatifitas-kreatifitas warga dalam berdagang.

Misalnya, berdagang secara online, ada yang kemudian mengantar ke rumah-rumah dan sebagainya. 

Termasuk juga ketika bicara soal bagaimana ketahanan pangannya bisa dijaga semasa pandemi masih berlangsung.

Baca Juga: Ada Penumpang Gelap Pemecah Bangsa, Banser Siap Jadi Backing Pemerintah

"Maka saya senang sekali banyak warga kemudian mengajarkan kepada tetangga kiri kanannya agar dia bisa menanam sendiri, merawat sendiri, memang sendiri, memakan sendiri dan itu artinya di rumah tangga mereka insyaallah kecukupan gizinya akan bisa dipenuhi," tutur Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Jumat 27 November 2020.

Dari Jogo Tonggo pula, Ganjar mengatakan, sebenarnya banyak warga Jawa Tengah yang memang senang banget menolong.

Bahkan, kata Ganjar, kepedulian semakin terlihat dan nilai-nilai seperti itulah yang musti dikembangkan dalam spirit kegotongroyongan. 

"Dan mudah-mudahan nantinya kita bisa mengevaluasi lagi, memperbaiki lagi dan belajar dari pengalaman-pengalaman yang dikembangkan oleh masing-masing daerah," ujarnya. 

Baca Juga: Satgas Sebut Ada Sanksi bagi Masyarakat yang Menghalangi Petugas Kesehatan dalam Menangani Covid-19

Karena keefektifan program tersebut, mendapat penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenangan RB) sebagai TOP 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19. 

"Alhamdulillah kita mendapatkan apresiasi, meskipun kami sadar itu belum sempurna. Maka hari ini, kita sedang mencoba menyempurnakan dengan juga beradaptasi pada kondisi lokal yang ada di sana," kata Ganjar.

Ditanya soal program lain yang disiapkan dalam penanganan COVID-19, Ganjar mengaku sebenarnya ada banyak sekali kebijakan.

Jika Jogo Tonggo adalah kebijakan yang sifatnya bottom-up, maka hari ini pemerintah sedang menyiapkan kebijakan bersifat Top-Down. 

Baca Juga: Kebijakan PKM Non PSBB Antar Hendi Jadi Walikota Terpopuler di Indonesia 2020 Versi Humas Indonesia

Selain Jogo Tonggo, Pemprov Jateng juga menerima penghargaan TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik untuk program Mangan Mendoakan Rini.

Sementara, ditingkat Pemerintah Kota dan Kabupaten, ada lima daerah di Jateng yang menerima penghargaan yakni Kota Magelang, Demak, Grobogan, Pekalongan dan Kebumen. ***

Editor: Ambar Adi Winarso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah