Baca Juga: Hindari Kerumunan di TPS, Mendagri Tito Karnavian Minta Pemilih Langsung Pulang Setelah Mencoblos
“Saya bisa jatuhkan Soeharto, dan saya bisa menjatuhkan siapa saja di Jakarta kalau saya mau," ucapnya.
Namun Cak Nun mengaku tidak ada niatan karena dia masih bertemu rakyat yang penuh rasa syukur, penuh perdamaian, penuh kerukunan setiap hari.
Secara lugas dia nyatakan bahwa Islam tidak ada yang radikal kepada pihak perwakilan dari kepolisian.
Lantas dia langsung menohok kepada pehak pemerintah bahwa yang radikal itu pemerintah. Pasalnya pemerintahlah yang selalu memaksakan pendapatnya.
Baca Juga: Bahar Smith Tolak Pemeriksaan Polisi Kasus Penganiayaan Sopir Taksi
“Asal Islam kalian curigai tidak ada yang radikal tapi kalian bilang radikal di Mojokerto tidak ada disini …ini pak, tidak ada. Yang radikal itu pemerintah memaksakan pendapatnya terus menerus, bila saya teruskan saya mau berdebat nasional tentang ini,” tegasnya. (Antonio Fernando/Jurnal Presisi)