Gaduh Buku How Democracies Die Harganya Tak Seheboh Isinya

- 23 November 2020, 15:11 WIB
kegiatan membaca Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
kegiatan membaca Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan /instagram @aniesbaswedan/

KENDALKU - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bikin heboh dengan mengunggah foto dia di Twitter saat membaca sebuah buku yang buat gagal fokus yang melihatnya.

Unggahan foto Anies Baswedan juga biasa saja, tidak ada bunyi caption foto yang biasanya bikin riuh jagad medsos seperti kebanyakan para politisi saat-saat ini.

Dalam Twitternya Anies Baswedan hanya mengucapkan kalimat selamat berkahir pekan.

"Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi," cuit Anies Baswedan, Minggu 22 November 2020.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Wagub DKI Bawa Pergub dan Kepgup tentang Protokol Kesehatan

Namun, para netizen lebih tertarik pada buku yang sedang dibaca Anies Baswedan.

Buku itu dengan warna cover hitam dengan tulisan berwarna putih yang dibaca sebagai judul buku: How Democracies Die.

Sembari duduk santai dengan mengenakan sarung dan kemeja warna putih.

Tampak latar belakang foto itu ada lemari kabinet yang memajang buku dan sejumlah ornamen, meja panjang yang menampilkan sejumlah foto, dan lukisan kaligrafi yang tergantung di tembok putih.

Baca Juga: Pangdam Jaya Kerahkan Pasukan Jika FPI Langgar Kesepakatan Pembatalan Reuni 212

Lalu seperti apa isi buku karangan Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt, yang dibaca oleh mantan Mendikbud ini?

How Democracies Die adalah buku yang mengupas dinamika politik dalam negeri pada Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016, serta dinamika politik semasa pemerintah Presiden Donald Trump.

Dalam buku itu, pengarangnya mengingatkan ancaman kematian demokrasi dengan mengambil kasus di sejumlah negara

Kematian demokrasi terjadi karena terpilihnya pemimpin otoriter, dengan ciri antara lain menoleransi dan menyerukan kekerasan, menolak aturan main demokrasi, bersedia membatasi kebebasan sipil dan media, serta menyangkal legitimasi lawan.

Baca Juga: Lebih dari 900 Baliho dan Spanduk Liar Bergambar Habib Rizieq Sudah Ditertibkan

Isi buku itu sepertinya berat sekali, mungkin juga hanya pihak-pihak tertentu saja yang bisa memahami arti pesan dalam buku How Democracies Die.

Jika melihat kegaduhan yang ada, kira-kita berapa harga buku tersebut?

Apakah mahal atau hanya dijual di tempat dan kalangan tertentu?

Penelusuran Kendalku.com jika buku How Democracies Die sudah beredar bebas di online shop.

Baca Juga: Cek Rekeningmu, Bantuan Subsidi Gaji untuk Guru Madrasah dan PAI Rp1,8 Juta Cair Akhir November

Jika melihat kehebohannya, rupanya harga buku itu lumayan terjangkau. Ada yang menjual Rp 165 ribu, bahkan ada yang hanya Rp 55 ribu saja.

Sementara di Periplus online shop dihargai Rp 130 ribu. Dalam deksripsi salah satu online shop, jika buku itu tertulis dalam Bahasa Inggris. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah