Jokowi Minta Vaksin Tiba November Vaksinasi Desember, Paling Lambat Januari 2021

18 November 2020, 13:52 WIB
DPR meminta vaksinasi jangan dilakukan buru-buru dan pemerintah harus berkaca pada Brasil. /Pixabay/fernandozhiminaicela

KENDALKU - Presiden Joko Widodo berharap pengadaan vaksin bisa selesai di bulan November dan vaksinasi masyarakat pada Desember 2020.

Meski begitu, pelaksanaan vaksinasi nantinya tergantung kecepatan pengadaan vaksin bisa sampai kapan di Indonesia.

Bahkan bisa jadi, jika terlambat datang vaksin, bisa dilakukan vaksinasi pada awal Januari 2021.

"Kita berharap vaksin ini bisa datang pada akhir November ini. Kita berusaha. Kalau tidak bisa, ya datangnya di bulan Desember," kata Presiden Joko Widodo saat melakukan peninjauan ke Puskesmas Tanah Sareal, di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 18 November 2020.

Baca Juga: Panitia Maulid dan Pernikahan Putri Habib Rizieq Klaim Telah Berusaha Terapkan Protokol Kesehatan 3M

Presiden menjelaskan, setelah vaksin masuk ke Indonesia dan diterima, masih ada tahapan lagi di BP POM, tidak bisa langsung disuntikkan.

Karena vaksin itu tiba, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun dalam bentuk bahan baku yang akan diolah di Bio Farma Bandung.

"Masih diperlukan emergency user, dan tahapan itu memerlukan waktu sekitar tiga minggu," katanya.

Pengadaan vaksin yang dibeli juga harus terdaftar dalam daftar vaksin di Lembaga Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Menteri Airlangga: Jadikan E-commerce UMKM Sokong Pemulihan Ekonomi Nasional

"Saya tidak menyebut mereknya apa, tapi harus ada di dalam list WHO. Ini wajib," katanya.

Setelah mendapatkan izin dari BP POM, katanya, baru kemudian dilakukan vaksinasi.

Presiden menegaskan, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini agar faktor keamanan dan keselamatan masyarakat, betul-betul ditempatkan, paling tinggi.

"Namun, kaidah-kaidah saintifik dan kaidah-kaidah ilmiah ini, juga sudah saya sampaikan. Wajib diikuti," katanya. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler