Kasus Pembunuhan Sekeluarga di Rembang, Polisi Temukan Fakta Ini dan Kerahkan Anjing Pelacak

5 Februari 2021, 11:38 WIB
Polisi selidiki dugaan pembunuha keluarga di Padepokan Seni Ongko Joyo Rembang. /Humas Polda Jateng

KENDALKU - Kasus pembunuhan sekeluarga di Rembang cukup menyita perhatian masyarakat dan kini polisi atau Polres Rembang bakal usut hingga tuntas.

Polres Rembang sudah memastikan jika sekeluarga yang tewas di Rembang adalah korban pembunuhan dan dari fakta yang muncul mereka dibunuh dengan benda tumpul.

Kini polisi mengerahkan anjing pelacak, dan Polres Rembang bakal usut kasus pembunuhan sekeluarga ini. 

Baca Juga: Hai, Karyawan! Ikuti Program Bantuan Tunai Ini, Yuk! Daripada Galau Karena BSU BLT Subsidi Gaji Tahun 2021

Baca Juga: Cek Bantuan BST Hanya Perlu KTP dan HP, Bakal Dapat Rp300 Ribu di Bulan Februari Jika Lakukan Hal Ini

Pembunuhan satu keluarga di Rembang

Setelah melakukan penyelidikan hingga kini Polres Rembang terus melakukan atensi penuh terhadap kasus penganiayaan yang menyebabkan tewasnya 4 orang sekeluarga pemilik Padepokan Seni Ongko Joyo di Desa Turusgede, Kota Rembang, Jateng.

Yang cukup mengejutkan adalah para korban ini ditengarai dihabisi saat dalam kondisi tidur dan tidak ada barang berharga milik korban yang hilang.

Temuan polisi setelah dari hasil penyelidikan korban yang merupakan keluarga Anom Subekti tersebut diduga dibunuh karena dianiaya menggunakan benda tumpul.

Baca Juga: Ini Penyebab BSU BLT Subsidi Gaji Tahun 2021 Batal Ditransfer Pemerintah, Karyawan Jangan Lakukan Hal Ini, Ya!

Baca Juga: Bantuan BST Rp300 Ribu Cair Bulan Februari, Buruan Cek NIK KTP ke Link dtks.kemensos.go.id

Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi tengah melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.

Polres Rembang mengerahkan anjing pelacak di lokasi kejadian dalam mengusut kasus pembunuhan 4 orang yang masih satu keluarga.

Polisi ingin mencari tambahan bukti, termasuk kemungkinan adanya jejak para pelaku yang diperkirakan lebih dari 1 orang.

Polisi kini lebih memperdalam dugaan motif dendam pribadi di balik peristiwa tersebut. Kapolres Rembang, AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan, ada saksi yang memergoki sebuah sepeda motor di depan rumah korban pada malam sebelum kejadian.

Baca Juga: JIka BLT Subsidi Gaji 2021 atau BSU Mandek, Masih Ada Bantuan Bentuk Lain dari Pemerintah, Ini Dia!

Baca Juga: Alhamdulillaah, Karyawan Bisa Dapat Bantuan Uang Ini Jika BSU BLT Subsidi Gaji Tak Cair Lagi Tahun 2021

“Informasi terbaru, dua buah HP milik pasangan suami isteri yang terbunuh, Anom Subekti dan Tri Purwati ikut dibawa pelaku. Muncul dugaan untuk menghilangkan jejak komunikasi dengan pelaku,” kata Kapolres, dalam keterangan persnya Jumat 5 Febuari 2021.

Sementara itu, Sugiyono (20), pria yang ikut membantu Anom Subekti dalam bisnis gamelan mengaku pada Rabu malam sebelum kejadian sekitar pukul 23.00 WIB sempat melihat ada sepeda motor terparkir di depan rumah korban.

“Saya mengira motor tersebut milik tukang pijat, karena kebiasaan Anom Subekti sering mengundang tukang pijat. Saya tak menaruh rasa curiga sama sekali,” katanya.

Baca Juga: Daftar Kerugian yang Akan Diderita Myanmar Kalau Kudeta Tidak Dihentikan, Sanksi AS Hingga Bantuan Covid-19

Baca Juga: Etnis Muslim Rohingya Rayakan dengan Suka Cita Penangkapan Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi

Sebelumnya diberitakan, pembunuhan sadis menimpa 4 orang yang masih satu keluarga di Desa Turusgede, Kabupaten Remban. Suami, istri, anak dan cucu ditemukan tewas dalam kejadian itu.

Satu keluarga di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, ditemukan tewas, Kamis 4 Febuari pagi. Polisi memastikan seluruh korban menjadi korban pembunuhan.

Peristiwa berdarah ini terjadi di rumah sekaligus Padepokan Seni Ongko Joyo milik tokoh seniman Kabupaten Rembang, Anom Subekti yang berada di Desa Turusgede, Kecamatan Kota Rembang.

Lokasi tempat kejadian berada sekitar sekira 0,5 kilo meter sebelah selatan Mapolres Rembang.

Baca Juga: Ikatan Cinta RCTI 5 Februari: Angga dan Michele Geledah Barang Roy dan Temukan Bukti Ini, Mengarah ke Elsa!

Baca Juga: Mantap! BPUM 2,4 Juta Cair Lagi, Ini Syarat dan Cara Daftar untuk Pelaku UMKM 2021

Ada 4 orang yang tewas dalam padepokan tersebut. Di antaranya Anom Subekti (65), isterinya Tri Purwati (50) anak Al Fitri Saiditina (12) dan cucu Galih Lintang Laras Kinanti (11 tahun).

Kejadian diketahui berawal ketika ada pembantu korban datang ke rumah bermaksud ingin memasak. Namun begitu tiba, ia sangat terkejut karena melihat penghuni rumah tergeletak di dalam kamar.

Posisi korban yakni sang isteri di kamar berbeda sedangkan Anom Subekti, anak dan cucu berada di dalam kamar yang sama. Pembantu korban kemudian memberitahukan warga lain dan Ketua RT setempat. Setelah itu diteruskan kepada aparat kepolisian.

“Sebelum kejadian tidak mendengar suara mencurigakan. Namun pada tengah malam tadi, saya mendengar suara sepeda motor hilir mudik. Saya sempat terbangun karena suara knalpot motor yang berisik,” kata Sami, ketua RT setempat.

Baca Juga: Indonesia Juaranya Cuitan K-Pop dan BTS Paling Sering Disebut di Twitter pada Tahun 2020

Sementara, Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre menyimpulkan bahwa keempat korban menjadi korban penganiayaan diduga akibat hantaman benda tumpul.

“Rata-rata mereka menderita luka lebam di bagian kepala,” kata Kapolres. Ia mengatakan, terkait motif terbunuhnya korban masih dalam penyelidikan.

“Termasuk kemungkinan adanya barang hilang akibat perampokan belum bisa dipastikan,” ujarnya. Sementara itu, ke empat jenazah telah dievakuasi dari TKP (tempat kejadian perkara). Selanjutnya dibawa menuju kamar jenazah RSUD dr. R Soetrasno Rembang untuk proses autopsy.

Baca Juga: Nonton The Penthouse, The K2, Film Homefront, Jadwal Acara Trans TV Kamis 4 Februari 2021

Baca Juga: Alhamdulillah BPUM UMKM Rp2,4 Juta 2021 Cair Lagi, Ini Syarat Daftar Agar Dapat

Pastinya masyarakat hingga kini terus menunggu hasil dari penyelidikan pembunuhan satu keluarga di Rembang ini. ***

Editor: Heru Fajar

Tags

Terkini

Terpopuler