Kronologi Penemuan Titik Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

12 Januari 2021, 14:06 WIB
Penyelam TNI AL menarik puing yang diduga turbin dari pesawat Sriwijaya Air, di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Pencarian dilanjutkan lagi Selasa 12 Januari 2021, sementara BMKG memprediksi cuaca ada hujan ringan. /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

KENDALKU – Titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air langsung bisa ditemukan pada hari pertama pencarian patut diapresiasi.

Hal tersebut tidak lepas dari tindakan cepat anggota Polres Kepulauan Seribu dalam menindaklanjuti laporan nelayan yang mendengar suara dentuman keras di sekitar lokasi.

Berikut ini adalah kronologi ditemukannya titik jatuhnya pesawat Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Awalnya, pada Sabtu 9 Januari 2021 sekira pukul 15.30 WIB ada dua orang warga nelayan Pulau Lancang atas nama Solihin dan Andri datang ke Kantor Polisi Sub Sektor Pulau Lancang Polsek Kepulauan Seribu Selatan Polres Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Menhub Minta Pencairan Asuransi Korban Sriwijaya Air Dipercepat

Kedatangan kedua nelayan ini bertujuan melaporkan, bahwa saat mereka sedang mengambil bubu (perangkap) rajungan di perairan Pulau Lancang mendengar suara dentuman keras dan melihat air laut naik hingga 10 hingga 15 meter.

Sesaat kemudian, permukaan laut menjadi landai kembali, saat itu cuaca dalam keadaan hujan lebat dan berawan gelap.

Mendapat laporan warga nelayan, AIPTU Bambang Tedjo selaku Kepala Pos Polisi Sub Sektor Pulau Lancang langsung menindaklanjuti bersama anggotanya, Bhabinkamtibmas, Satpol PP, Damkar, Dishub dan warga nelayan lainnya untuk melakukan pengecekan.

Baca Juga: KNKT Ungkap Pesawat Sriwijaya Air Tidak Meledak Sebelum Jatuh ke Laut, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Lirik dan Chord Lagu Di Balik Awan Versi Femilia Sinukaban Indonesian Idol

"Iya setelah menerima laporan warga kami melapor ke Kapolsek, kemudian dengan menggunakan 3 kapal nelayan milik warga kami menuju lokasi untuk melakukan pengecekan selanjutnya kami berpencar menyisir sepanjang pantai dan perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang," terang AIPTU Bambang.

Bambang melanjutkan, setelah melakukan penyisiran di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang didapati serpihan kabel-kabel dan serpihan lainnya yang diduga bagian dari pesawat.

"Temuan kabel-kabel dan serpihan yang kami dapati kita kumpulkan dan kami laporkan ke pimpinan," sambungnya.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu Fredian membenarkan, bahwa saat itu setelah tidak lama menerima laporan dari Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan dirinya mendapat informasi adanya pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak dan diperkirakan jatuh di wilayah Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Sempat Batuk-Batuk, Gorila di Taman Safari Ternyata Positif Covid-19

Baca Juga: RS Polri Terima 56 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air Hingga Hari Ini

"Setelah mendapat informasi jatuhnya pesawat dan laporan dari Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan kami langsung berangkat ke lokasi menggunakan 3 Kapal Patroli dengan kekuatan 20 personel. Selanjutnya kami memerintahkan jajaran Polsek agar mengerahkan para Bhabinkamtibmas bersama warga nelayan di wilayahnya untuk membantu melakukan pencarian" tutur AKBP Eko.

AKBP Eko mengapresiasi bawahannya, bahwa gerak cepat personel Polsubsektor Pulau Lancang dalam menindak lanjuti laporan warga sangat membanggakan apalagi temuan yang didapat oleh anggotanya menjadi acuan lokasi pencarian jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182 oleh Basarnas saat ini.

"Alhamdulillah kerja keras dan kerja ikhlas personel kami bersama dengan masyarakat dan Basarnas di awal kejadian sehingga bisa menemukan beberapa serpihan diduga dari pesawat Sriwijaya dan dijadikan acuan sebagai titik pencarian jatuhnya pesawat dimaksud," ujar AKBP Eko. ***

Editor: Ade Lukmono

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler