Sekolah Serat Kartini, Lahirkan Sosok-Sosok Perempuan Berani dan Inisiatif

24 November 2020, 16:31 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmikan Serat Kartini secara virtual /Humas / Pemprov Jawa Tengah

KENDALKU - Kaum perempuan di Jawa Tengah kini mendapat porsi dalam bidang pendidikan dengan adanya sekolah Serat Kartini.

Serat Kartini kepanjangan dari sekolah cerdas perempuan masa kini. Sebuah sekolah virtual bagi perempuan di Jawa Tengah.

Serat Kartini akan jadi embrio para perempuan Jawa Tengah yang kritis dengan menelurkan kebijakan sesuai perspektif gendernya.

"Saya rindu pada sosok perempuan yang berani dan inisiatif," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meresmikan Serat Kartini secara virtual, Selasa 24 November 2020.

Baca Juga: Wagub DKI Minta Warga Jakarta di Rumah Saja Selama Libur Panjang Akhir Tahun

Serat Kartini diinisiasi oleh Dinas P3AP2KB Provinsi Jawa Tengah dengan bekerjasama para LSM perempuan.

Sekolah Cerdas Perempuan Masa Kini atau Serat Kartini rencananya akan dilaksanakan minimal dua kali setiap bulannya.

Selama pandemi, sekolah dilaksanakan secara virtual.

Peserta tidak dipungut biaya dan diikuti sebanyak 90 orang dengan peserta tetap sejumlah 50 orang.

Baca Juga: Lima Orang Dipanggil Klarifikasi soal kerumunan Rizieq Shihab di Bogor

Sisa 40 orang lainnya adalah peserta umum yang diundang secara acak oleh jaringan LSM.

Ganjar juga berharap, dari sekolah ini pendidikan politik bisa dilaksanakan dengan baik.

Kemudian, nantinya semakin banyak perempuan di Jateng yang berkontribusi memperjuangkan hak-haknya.

“Maka di dalam jabatan yang ada di Pemprov Jateng umpama, seringkali saya dudukkan (kepala dinas) perempuan). Cari yang galak sekalian, yang tidak takut siapa-siapa,” kata Ganjar.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Minta Polisi Tak Tebang Pilih dalam Menindak Pelanggar Protokol Kesehatan

Kesetaraan gender ini juga bisa menyamakan sisi maskulinitas, bisa didorong dengan keberadaan setidaknya 30 persen perempuan dalam sebuah kelompok.

Ganjar menyebut, jumlah tersebut bisa menjadi kekuatan yang mempengaruhi.

“Ini aset yang sangat luarbiasa yang hari ini butuh untuk kita taruh di jabatan publik dan kemudian mereka akan membuat kebijakan yang orientasi pada perspektif gendernya akan sangat bagus," katanya.

Sekolah Perempuan Cerdas Masa Kini atau Serat Kartini, kita gunakan sebagai tempat belajar secara bersama-sama,” tandasnya.

Baca Juga: Surya Paloh Positif Covid-19 Dirawat di RSPAD Gatot Soebroto

Serat Kartini juga diharap bisa bisa mendorong mereka untuk membuka wacana terlebih dahulu, lalu bersedia untuk aksi.

"Jadi terlibat menjadi partisipan gitu ya dan kita harapkan nanti ketika mereka berada pada jabatan itu tidak lupa, tetep kritis, maka kritis ini mesti dipelihara,” ucap Ganjar. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Tags

Terkini

Terpopuler