Indonesia Pernah Serukan Azerbaijan dan Armenia untuk Hentikan Kontak Senjata

20 November 2020, 09:15 WIB
Ilustrasi perang. /PIXABAY/

KENDALKU - Perang antara Azerbaijan dan Armenia menyisakan duka mendalam meskipun berakhir dengan gencatan senjata.

Azerbaijan lebih unggul karena mampu memanfaatkan teknologi, yaitu drone sekali pakai untuk menghancurkan pertahanan Armenia.

Tercatat, Armenia kehilangan 185 tank, 45 kendaraan tempur lapis baja, 44 kendaraan tempur infanteri, 147 meriam artileri derek, 19 artileri self-propelled, 72 multi-barel peluncur roket dan 12 radar. Sedangkan Azerbaijan hanya kehilangan seperenam dari jumlah tersebut.

Saata konflik mulai memuncak, Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri pernah menyerukan agar perang antara Azerbaijan dan Armenia segera dihentikan.

Baca Juga: Hotman Paris Menang Lelang Popcorn Bumbu Emas Rp50 Juta Buatan Chef Arnold Poernomo

Dalam laman resmi Kementerian Luar Negeri, ada 4 seruan yang disampaikan pada 1 Oktober 2020, yaitu sebagai berikut:

  1. ​1. Indonesia prihatin atas eskalasi konflik bersenjata antara Azerbaijan dan Armenia di wilayah Nagorno Karabakh.
  2. Indonesia menyerukan agar kedua pihak dapat menahan diri, melakukan gencatan senjata, mengedepankan dialog dan menyelesaikan konflik secara damai sesuai dengan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB yg ada. Indonesia juga menyerukan agar kedua pihak kembali ke meja perundingan Minsk Process yang difasilitasi oleh OSCE.
  3. Menghimbau WNI yang berada di Azerbaijan dan Armenia untuk selalu mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat dan selalu menjalin komunikasi dengan KBRI.
  4. Berdasarkan catatan KBRI Baku, saat ini terdapat 130 orang WNI di Azerbaijan. Sementara berdasarkan catatan KBRI Kyiv terdapat 2 orang WNI di Armenia. Kondisi WNI seluruhnya dalam keadaan aman.

Azerbaijan bisa mendominasi karena menggunakan taktik yang sangat cerdas dengan memancing Armenia menggunakan pesawat bersayap ganda yang digunakan kembali pada tahun 1947.

Baca Juga: Arab Saudi Kembali Terbitkan Visa Umrah Jemaah Indonesia

Baca Juga: Dewan Sebut Mendagri Tito Karnavian Tidak Bisa Asal Copot Kepala Daerah

"Mereka (Azerbaijan) mengambil biplane dengan mesin baling-baling tunggal dan mengubahnya menjadi drone sekali pakai tak berawak yang dikirim ke pertahanan Armenia, yang mengira ini adalah ancaman besar yang akan datang," kata Pemimpin Redaksi ThePrint Shekhar Gupta dalam episode 618 #CutTheClutter.

Orang-orang Armenia mengaktifkan radar dan baterai misil mereka, yang mengungkapkan posisi mereka. Pesawat tak berawak Azerbaijan yang mengelilingi daerah itu kemudian masuk dan menghancurkannya. ***

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Kemlu The Print

Tags

Terkini

Terpopuler