Panglima TNI Sebut Bahaya Media Sosial Mengancam Negara: Dulu Propaganda, Sekarang Trending Topic

- 22 November 2020, 17:45 WIB
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.IP, ketika menjadi Keynote Speaker dalam acara Webinar Pelatihan Sinergi Anak Bangsa Dalam Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara Dari Aksi Separatisme di Dunia Maya, Sabtu 21 November 2020.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.IP, ketika menjadi Keynote Speaker dalam acara Webinar Pelatihan Sinergi Anak Bangsa Dalam Menjaga Keutuhan Bangsa dan Negara Dari Aksi Separatisme di Dunia Maya, Sabtu 21 November 2020. /Puspen TNI/

KENDALKU - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memaparkan dampak penggunaan media sosial dan segala aktivitas dunia maya dapat secara instan mempengaruhi keutuhan sebuah negara.

Dia menyampaikan, kemajuan teknologi khususnya perangkat berbasis internet dan sosial media menjadikan seluruh negara dunia perlu menciptakan aturan kehidupan di dunia maya.

“Mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita harus mengakui bahwa media sosial telah dapat dimanfaatkan sebagai media propaganda, media perang urat syaraf,” jelas Hadi Tjahjanto dalam sebuah webinar, Sabtu 21 November 2020.

“Dengan pengunaan dan jangkauan yang luas, media sosial menjadi media yang efektif untuk melakukan perang informasi atau pun perang psikologi. Sekarang kita mengenal hastag, trending topic. Dahulu kita menyebutnya sebagai tema propaganda,” sambungnya.

Baca Juga: FPI Bukan Ormas Terdaftar di Kemendagri, Mana Bisa Dibubarkan?

Kelompok separatis memanfaatkan sosial media untuk mempengaruhi opini dunia lewat propaganda. Mereka juga memanfaatkan panggung diplomasi internasional sebagai mandala alternatif demi mendapat dukungan.

Hasilnya, stabilitas nasional akan terganggu dan akhirnya upaya pembangunan tidak akan berjalan lancar. Pemerintah dan rakyat hanya akan disibukkan dengan konflik-konflik sosial yang ada dan kehidupan sosial kemasyarakatan menjadi tidak kondusif.

Dia memberikan contoh, belakangan propaganda lewat sosial media pun masif terjadi di Tanah Air yang keseluruhannya sangat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca Juga: Indonesia Punya Banyak Potensi, Menhub Dorong Anak Muda Ciptakan Inovasi lewat Bisnis Digital

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x