Guntur Romli Sebut Berkoalisi dengan FPI Sama Saja Berkoalisi dengan Ujaran Kebencian Berbasis SARA

- 22 November 2020, 15:15 WIB
Juru Bicara PSI Guntur Romli
Juru Bicara PSI Guntur Romli /psi.id

KENDALKU - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli mengatakan, berkoalisi dengan Front Pembela Islam (FPI) sama saja berkoalisi dengan ujaran kebencian berbasis SARA.

Hal itu dia ungkapkan melalui kicauan di akun twitternya pada Sabtu 21 November 2020 pada pukul 10.58 WIB.

Dia menjelaskan FPI pernah melakukan dukungan politik pada Pilgub 2017 lalu. Hasilnya, Guntur Romli menilai kemenangan tersebut didapat FPI karena ada bumbu SARA di dalamnya.

Sementara selebihnya, yakni pada Pemilihan Presiden 2004 dan Pilpres 2019 lalu, calon-calon yang didukung FPI selalu kalah.

Baca Juga: Tindaklanjuti UU Cipta Kerja, Pemerintah Bentuk Tim Independen untuk Serap Aspirasi Masyarakat

"Padahal FPI tidak pernah efektif unt dukungan politik dukungan FPI ke Capres sejak 2004 kalah terus, mrk baru menang di Pilkada DKI 2017 saja, krn mainin isu SARA. Berkoalisi dgn FPI artinya berkoalisi dgn ujaran kebencian berbasis SARA. Ini bahaya unt masa depan Indonesia," ujar Guntur Romli.

Di twit sebelumnya, Guntur Romli menuliskan, bahwa para politisi melihat banyaknya massa FPI ini hanya dilihat dari ceruk suara untuk dukungan politik.

Pernyataan ini ditujukan untuk menyindir beberapa tokoh politik yang langsung merapat ke Habib Rizieq sepulangnya dari Arab Saudi.

Baca Juga: Habib Rizieq Akan Diperiksa Polda Jabar Terkait Kerumunan di Bogor

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x