Baca Juga: Banyak Mitos Beredar di Masyarakat Mengenai Dampak Vaksin bagi Tubuh
"Kalau semua desa di Indonesia ini saling menghormati, menghargai, mengakomodasi, saling memiliki dan semuanya terlibat, maka akan sangat indah," katanya.
"Desa-desa lain harapannya bisa mereplikasi pada desa inklusif yang sudah berjalan, sesuai dengan kearifan lokal masing-masing," pungkasnya
Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan menjadikan Desa Jatisobo sebagai percontohan. Sehingga, desa-desa lain di Jawa Tengah dapat mereplikasi untuk menjadikan desanya masing-masing lebih inklusif.
"No one left behind, jadi semuanya dilibatkan khususnya penyandang disabilitas, kelompok perempuan dan anak," jelasnya.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Pemekaran Madura Menjadi Provinsi Bukan Hal yang Sulit
Dengan konsep desa inklusif itu, Ganjar berharap desa-desa di Jateng dan Indonesia bisa membangun desanya dengan bersama-sama. Tidak ada lagi bicara soal apa suku, agama, ras, bahkan kondisi fisik.
"Kalau itu dilakukan, maka proses penyusunan program akan lebih baik. Ada representasi semua warga, ada akomodasinya, sehingga masyarakat akan jadi senang," pungkasnya.
Kepala Desa Jatisobo, Darmanto mengatakan, total ada 85 difabel di desanya itu. Selama ini, mereka selalu diberikan bantuan dan difasilitasi ternak sapi.
"Setiap rapat, mereka juga kami libatkan. Kami juga memberikan kesempatan pada mereka untuk terlibat di PKK, Pokja, Posyandu dan semua kegiatan lainnya," tegasnya.