Negara Salah Tingkah Merespons Kerumunan Massa Habib Rizieq

- 17 November 2020, 13:15 WIB
Potret Habib Rizieq /ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Potret Habib Rizieq /ANTARA FOTO/Arif Firmansyah /

KENDALKU - Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah menanggapi soal reaksi pemerintah terhadap kegiatan Habib Rizieq yang mengundang puluhan ribu orang.

Fahri Hamzah mengatakan, negara seharusnya lebih siap karena memiliki fungsi deteksi dan mitigasi. Dengan demikian, tidak akan terjadi hal-hal yang selama ini menjadi kontroversi.

Dia juga menyoroti anggapan remeh terhadap sosok Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq yang semula dianggap biasa saja, ternyata mampu menyedot massa yang begitu banyak.

Saat penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta, Pada mulanya, Mahfud MD mempersilakan orang-orang untuk menjemput Habib Rizieq. Tak disangka, jumlah penjemput sangat banyak dan membuat aktivitas bandara lumpuh.

 

Baca Juga: Hanya Rekening Ini Yang Ditransfer Subsisdi Gaji BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 3 Rp 1,2 Juta

Selain itu kegitan di Bogor dan Petamburan yang lagi-lagi menyedot massa hingga jumlah puluhan ribu di tengah pandemi Covid-19.

“Awalnya dianggap kecil dan gak penting. Ternyata banyak dan membludak. Lalu nyalahin yg datang dan memecat petugas keamanan. Negara itu punya fungsi deteksi dan mitigasi. Jangankan demo, cuaca dan bencana aja bisa diterka. Jadi negara gak boleh kaget dan salah tingkah dong,” tulis @Fahrihamzah Senin 16 November 2020 pukul 08.07 WIB.

Terakhir, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Idham Azis, mencopot Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Inspektur Jenderal Rudy Sufahradi Novianto.

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah