KENDALKU - Selama sepekan terakhir, Jakarta dan Jawa Barat menjadi tempat berkerumun ribuan massa pendukung Habib Rizieq, mulai penjemputan di Bandara Soekarno-Hatta, pembangunan masjid di Megamendung Bogor, hingga pernikahan putrinya serta Maulid Nabi.
Padahal, di seluruh dunia sedang dilanda pandemi Covid-19 yang di mana penularannya sangat mudah terjadi di kerumunan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara mengenai hal tersebut.
Dimungkinkan, Jokowi berkicau lewat akun twitternya dikarenakan sudah terlalu banyak melihat pembiaran kepada kerumunan tersebut.
Keselamatan rakyat di tengah pandemi merupakan hukum tertinggi. Karena itu, penegakan disiplin protokol kesehatan harus tegas, termasuk pembubaran kerumunan
Saya memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Ketua Satgas untuk menindak tegas pelanggar pembatasan yang ditetapkan. pic.twitter.com/nnz8MqO9It— Joko Widodo (@jokowi) November 16, 2020
Baca Juga: Kirim Surat ke Habib Rizieq, Anies Baswedan: Hanya DKI Yang Proaktif Mengingatkan Protokol Kesehatan
Betapa tidak, Kapolri bahkan mencopot Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar karena tidak bisa menindak pelanggar protokol kesehatan.
Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang seharusnya menjadi eksekutor di Ibu Kota malah justru mesra dengan Habib Rizieq yang baru saja pulang dari Arab Saudi.
Pertemuannya dengan sang habib beberapa waktu lalu juga tidak jelas karena pihak Anies dan Habib Rizieq mengatakan hanya menikmati teh tanpa obrolan dan evaluasi serius mengenai pelanggaran protokol kesehatan beberapa hari lalu di Bandara Soekarno-Hatta.