KENDALKU - Untuk mendorong terciptanya kepercayaan wisatawan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, Pemerintah menggelar simulasi protokol 3K (kesehatan, keamanan dan keselamatan) destinasi pariwisata nasional.
Hal ini dilalkukan sebagai rangkaian paling akhir dari langkah penyusunan dan penerapan protokol kesehatan
Agenda utama kegiatan ini adalah menyimulasikan tiga skenario penanganan ketanggapdaruratan.
Pertama, skenario yang fokus pada penanganan early warning system pada peristiwa gempa bumi yang berpotensi tsunami.
Baca Juga: Pasca Libur Panjang, Angka Positif Covid-19 di Jateng Naik 49 Persen
Kedua, skenario yang berfokus pada penanganan ketanggapdaruratan pada peristiwa kecelakaan wisatawan yang mengalami serangan jantung.
Ketiga, skenario yang berfokus pada ketanggapdaruratan pada peristiwa pada kecelakaan kapal tenggelam.
Keseluruhan skenario penanganan ketanggapdaruratan disimulasikan dengan melibatkan berbagai pihak mulai dari BMKG, BNPB, TNI, Polri, Basarnas, BTNK, Kementerian Kesehatan, Tour Guide, Tim Terpadu, masyarakat, dan lainnya.
Baca Juga: Akrab di Pilpres 2019, Prabowo Tak Ikut Jemput Habib Rizieq di Bandara, Takut Reshuffle?