Bintang Mahaputra Lobi Membungkam? Moeldoko: Pak Gatot Itu Posisinya Sama Dengan Saya

- 12 November 2020, 18:00 WIB
Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP) Moeldoko.
Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP) Moeldoko. /

KENDALKU - Tanda Jasa Bintang Mahaputra yang dianugerahkan kepada Gatot Nurmantyo dibantah oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko sebagai upaya pembungkaman.

Moeldoko menyebut jika anugerah tanda jasa sama dengan pejabat lainnya yang pernah mengabdi kepada negara.

"Diributkan katanya pemberian ke Pak Gatot (Nurmantyo) upaya membungkam. Enggak," kata Moeldoko, melansir Antara, Kamis 12 November 2020.

Moeldoko kembali menekankan pemberian tanda jasa dan tanda kehormatan oleh Presiden kepada sejumlah tokoh tidak ada hubungannya dengan upaya membungkam seseorang.

Baca Juga: Selamat ! Brebes dan Boyolali Resmi Gelar Sekolah Virtual di Jateng, Hanya 30 Persen Tatap Muka

"Pak Gatot itu posisinya sama dengan saya. Saya diberikan bintang juga setelah pensiun," katanya.

Moeldoko juga menggarisbawahi jika Gatot Nurmantyo mau menerima tanda kehormatan tersebut, namun tidak bisa hadir karena alasan tertentu.

"Pak Gatot menerima pemberian bintang dari Kepala Negara. Diterima, karena ada pernyataannya. Bahwa beliau tidak bisa datang, itu urusan kedua. Intinya pak Gatot telah menerima tanda kehormatan yang diberikan Presiden, poinnya disitu. Jadi Presiden menjalankan konstitusi," jelasnya.

Moeldoko mengatakan bahwa pemberian tanda jasa dan tanda kehormatan kepada pejabat negara yang masih aktif, juga tidak bisa dijadikan ukuran pejabat tersebut tidak akan diganti apabila ada perombakan kabinet.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x