Kekerasan di IPDN Adalah untuk Membentuk Karakter, Tito Karnavian: Bullshit Itu!

- 8 November 2020, 11:05 WIB
Mendagri Tito Karnavian tengah memberikan kuliah umum pada praja IPDN
Mendagri Tito Karnavian tengah memberikan kuliah umum pada praja IPDN /

KENDALKU - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengancam akan memecat Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) jika melakukan kekerasan. Bahkan Praja yang melakukan kekerasan tersebut harus dituntut sesuai hukum pidana.

Dia mengatakan kekerasan yang selama ini dilakukan adalah dengan berlindung di balik kata ‘membentuk karakter’. Hal itu dikatakan Tito adalah sebuah omong kosong.

"Jadi kalau ada junior- junior yang melihat ada senior mengatakan ini untuk membentuk itu (karakter), bullshit itu. Dendam tidak boleh diturunkan," ujarnya.

Baca Juga: Jorge Masvidal Tak Terima Trump Kalah dari Biden, Ini yang Dia Lakukan

Titio melihat, kekerasan di lembaga pendidikan tidak banyak manfaatnya.

"Saya sudah sekolah di mana-mana, sekolah di Inggris, Amerika, Australia, New Zealand saya juga melihat sekolah Hometown Academy Singapura, tidak ada pukul-pukulan tetapi mereka bisa bekerja profesional," ujarnya.

" Sanggup untuk tidak ada kekerasan? Terutama yang senior, sanggup tidak? Anda harus memberi contoh, yang tingkat 4, sudah cukup kekerasan jangan dilanjutkan jangan meninggalkan legacy atau warisan yang buruk kepada junior- junior. Kalau kedengaran itu saya akan perintahkan kepada Pak Rektor untuk pecat, laporkan ke polisi dan pidanakan," ujarnya.

Jadi, ia minta jangan ada lagi kekerasan di IPDN. Kalau memang ada praja yang salah, hukuman fisik masih dibolehkan, seperti push up atau squad jam. Tapi jangan sampai menghukum dengan tindakan fisik seperti memukul dan menendang.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Mahfud MD Ikut Jemput Habib Rizieq, Begini Jawaban Menko Polhukam

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Kemendagri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x