Network
KENDALKU - Politisi Gerindra, Fadli Zon meminta Menko Polhukam untuk tidak terus memojokkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq.
Fadli Zon meminta pemerintah Indonesia untuk menyampaikan narasi selamat datang yang hangat. Jika perlu, menko Polhukam diminta untuk ikut menjemput.
“Baiklah P @mohmahfudmd mungkin ada kesalahpahaman teori n praktiknya. Konteks bisa beda . Byk yg misterius waktu itu. Sy percaya P Mahfud mau bantu tp kan blm jd Menko. Kalau begitu bantulah kini dg narasi welcoming yg hangat sbg warga negara n ulama. Klu bisa ikut jemput. Salam.” Tulis Fadli Zon.
Baca Juga: Tanpa STNK Moge HOG Pengroyok Anggota TNI di Bukittinggi Diduga Bodong
Baiklah P @mohmahfudmd mungkin ada kesalahpahaman teori n praktiknya. Konteks bisa beda . Byk yg misterius waktu itu. Sy percaya P Mahfud mau bantu tp kan blm jd Menko. Kalau begitu bantulah kini dg narasi welcoming yg hangat sbg warga negara n ulama. Klu bisa ikut jemput. Salam. https://t.co/L1g0Yysgts— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 6, 2020
Menanggapi hal tersebut, Mahfud MD sebenarnya pernah berniat membantu kepulangan Habib Rizieq, namun email maupun pesan WhatsApp darinya tidak pernah dibalas.
Justru Habib Rizieq membalasnya dengan video sumpah bahwa dirinya tidak akan meminta bantuan dan mengemis bantuan kepada pemerintah Indonesia.
Padahal, untuk membantu kepulangan Habib Rizieq saat itu, diperlukan dokumen, tanda tangan serta laporan ke KBRI.
Baca Juga: Fadli Zon Colek Mahfud MD Untuk Ikut Jemput Habib Rizieq di Bandara
