Jokowi Sebut 90 Persen Bahan Baku Obat Masih Impor, Padahal Indonesia Kaya

- 6 November 2020, 16:56 WIB
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. /YouTube/Sekretariat Presiden
Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi. /YouTube/Sekretariat Presiden /desy/Portal Jember

KENDALKU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sekitar 90 persen obat dan bahan baku obat di Indonesia masih impor. Padahal Indonesia sangat kaya akan keberagaman hayati, baik di daratan maupun di lautan.

Menurutnya hal ini memboroskan devisa negara, menambah defisit neraca transaksi berjalan, dan membuat industri farmasi dalam negeri tidak bisa tumbuh dengan baik.

Oleh karena itu, Presiden berpandangan, kemandirian dalam industri obat-obatan dan alat kesehatan harus menjadi prioritas.

Baca Juga: Istana akan Libatakan Mahasiswa Susun PP Turunan UU Ciptaker

Disebutkannya, pandemi memerikan pelajaran bagi dunia farmasi untuk memacu kegiatan riset, mengembangkan inovasi-inovasi, merevitalisasi industri bahan baku obat di dalam negeri, hingga memperkuat struktur manufaktur industri farmasi nasional.

"Kekayaan keragaman hayati Indonesia harus dijadikan modal dasar dalam kebangkitan industri obat dalam negeri. Keragaman hayati harus dimanfaatkan untuk memperkuat ketahanan masyarakat di bidang kesehatan. Obat fitofarmaka juga perlu difasilitasi untuk melewati uji klinis dan standarisasi sehingga menjadi pilihan pengobatan promotif dan preventif," tuturnya.

Kebangkitan industri farmasi nasional nantinya diharapkan akan sekaligus memperkuat perekonomian nasional, baik yang bekerja di hulu maupun di hilir industri, dan meningkatkan kesejahteraan para petani serta UMKM.

Baca Juga: PA 212 Sebut Kepulangan Habib Rizieq Dipersulit Pemerintah, Politisi PDI P: Buktikan!

Jokowi juga mengajak partisipasi seluruh elemen masyarakat mulai dokter, perawat, apoteker, dan profesi lainnya untuk ambil bagian dalam penanganan pandemi, terutama kesuksesan program vaksinasi Covid-19.

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: Kemensetneg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x