20 Tahun Terpisah, Si Kembar Trena dan Treni Dipertemukan Tik Tok, Begini Kisah Pertemuannya

- 22 Oktober 2020, 15:05 WIB
Trena dan Treni saudara kembar yang bertemu setelah terpisah puluhan tahun
Trena dan Treni saudara kembar yang bertemu setelah terpisah puluhan tahun /Istimewa

KENDALKU - Siapa yang menyangka, Trena Mustika (24) akhirnya bisa bertemu dengan saudara kembarnya Treni Fitriyana (24) yang sudah terpisah lebih dari 20 tahun lamanya.

Pertemuan dua saudara kembar yang terpisah puluhan tahun ini pun mengudang haru. Bagaimana tidak keduanya terpisah sejak masih bayi dan akhirnya bisa berkumpul kembali bersama keluarga besar.

Kabahagiaan itu dirasakan oleh keluarga besar Trena dan Treni, termasuk sang ayah Enceng Dedi (59). Sayang, sang Ibu Enok Rohaenah tidak bisa menyaksikan momen kebahagiaan itu karena dua tahun lalu telah meninggal.

Baca Juga: 15 Duta Ponpes di Jateng Terima Penghargaan di Hari Santri, Masing-masing Rp150 juta

Pertemuan saudara kembar ini, ternyata berawal dari sebuah tayang video tik tok. Akhirnya keduanya bertemu di kampung orang tuanya di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul "20 Tahun Terpisah, Saat Bertemu si Kembar Trena-Treni Langsung Ziarah ke Makam Ibu" kisah pertemuan Trena dan Treni berawal dari unggahan video di TikTok.

Ketika itu, Treni mengunggah sebuah video tentang dirinya. Namun, tetangga Trena di Tasikmalaya mengira video itu merupakan buatan Trena.

Baca Juga: Siap-siap Cek Rekening, Subsidi BLT BPJS Ketenagakerjaan Cair Akhir Bulan Oktober

Trena Mustika (24) bertemu dengan saudara kembarnya Treni Futriyana (24) yang selama 20 tahun lebih terpisah
Trena Mustika (24) bertemu dengan saudara kembarnya Treni Futriyana (24) yang selama 20 tahun lebih terpisah

Trena yang tak tahu-menahu mengenai video itu pun sempat bingung. Sebab, ia tak pernah mengunggah video seperti itu. Namun, sosok di dalam video tersebut sangat mirip dengan dirinya.

Dari hal itu, Trena dan Treni mulai mencari tahu satu sama lain. Trena bahkan menghubungi Treni yang berada di Jawa Timur. Hingga akhirnya, mereka berdua meyakini terikat dalam satu hubungan saudara.

Keduanya baru benar-benar bertemu pada Kamis subuh. Treni sengaja datang dari Blitar ke Tasikmalaya untuk menemui keluarga kandungnya, terutama Trena.

Baca Juga: Kalah Dari Shakhtar Donetsk Pukulan Berat Bagi Zinedine Zidane, Madrid Dalam Posisi Sulit

Sementara Trena bersama keluarga besarnya menanti kedatangan mereka di Stasiun Tasikmalaya.

Keduanya akhirnya bertemu di dalam mobil, di halaman parkir Stasiun Tasikmalaya, pada Kamis sekira pukul 04.30 WIB.

Dalam momen pertemuan itu, hal pertama yang dilakukan dua saudara kembar itu selain sujud syukur, adalah berziarah ke makam almarhumah kedua ibunya yang tak jauh dari rumah di Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang.

Baca Juga: Nama Presiden Jokowi Diabadikan Untuk Nama Jalan di Abu Dhabi, Politisi PKB Ini Beri Pujian Manis

Trena dan Treni, Perempuan Kembar yang bertemu kembali setelah 20 Tahun
Trena dan Treni, Perempuan Kembar yang bertemu kembali setelah 20 Tahun Treni

Enceng Dedi (59) ayah keduanya mengatakan, almarhum istrinya selalu meyakini bahwa Treni masih hidup.

Meski tak pernah lagi bertemu sejak bayi dengan Treni, keyakinan almarhumah istrinya akan pertemuan dua saudara kembar tersebut tak pernah hilang sampai ajal menjemputnya.

"Istri saya selalu yakin kalau Treni masih ada (hidup), dan akan berkumpul lagi dengan keluarga," kata dia, Kamis, 22 Oktober 2020.

Baca Juga: Kamu Peserta Kartu Prakerja? Ada Insentif Tambahan Lho, Begini Cara Mendapatkannya

Dua saudara kembar itu memang telah terpisah sejak masih berusia sekira dua bulan ketika keduanya tinggal di Maluku.

Sang kakak Trena, diasuh oleh keluarga kandungnya. Sementara sang adik, Treni, diambil dan diasuh oleh seorang perempuan transmigran di Maluku asal Jawa Timur bernama Rini, kini berusia 61 tahun.

Tanpa sepengetahuan keluarga Enceng, Rini kembali ke kampung halamannya di Jawa Timur pada 1996 dan Treni pun ikut dibawa olehnya. Enceng yang mencoba mencari Rini di Maluku tak juga membuahkan hasil.

Baca Juga: Bermain Imbang, Pelatih Inter Milan Antonio Conte Tak Mau Dibandingkan Dengan Musim Lalu

Hingga akhirnya saat kerusuhan pecah di Ambon, Enceng bersama keluarganya memutuskan kembali ke kampungnya di Tasikmalaya pada 1999.

Sejak kembali ke Jawa, Enceng terus mencoba mencari keberadaan Rini dan anaknya, Treni. Sebab, sepengetahuannya Rini berasal dari Jawa.

Namun usaha itu tak juga membuahkan hasil hingga akhirnya ia pasrah mencari anaknya. Justru kemudian berhasil bertemu melalui media sosial.***

(Asep M Saefuloh/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Andik Sismanto

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x