"Beberapa perwakilan negara Asia Tenggara telah menyatakan minatnya untuk bekerja sama dengan Tiongkok dalam penelitian dan pengembangan vaksin," kata Wang Yi, diberitakan Xinhua pada Sabtu, 17 Oktober 2020, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari SCMP.
Awal bulan ini, Beijing mendaftar ke COVAX, sebuah inisiatif global dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dirancang untuk memastikan distribusi yang adil dari vaksin Covid-19, terutama ke negara-negara miskin.
Baca Juga: Setelah Absen di Mata Najwa, Menkes Terawan Bakal Muncul ke Publik di Acara Ini, Salam dari Najwa
Beijing juga telah menawarkan pinjaman sebesar 1 miliar dolar AS (Rp14,7 triliun) kepada negara-negara Amerika Latin dan Karibia untuk memudahkan akses ke vaksin Tiongkok.