Pengadilan mendukung posisi FBI yang berpendapat bahwa jika negara membiarkan keberadaan umat muslim, maka akan menimbulkan resiko keamanan nasional.
Ahilan Arulanantham, wakil direktur Fakultas Hukum UCLA yang berargumentasi atas nama Fazaga, Malik, dan Abdelrahim menguraikan bahwa selama satu dekade berkaitan dengan administrasi presiden, garis pertahanan pemerintah terhadap tuntutan hukum tetap sama yakni dari putusan MA.
Keputusan terbaik kasus ini diharapkan selesai sebelum masa berakhirnya masa MA, yang berlaku hingga Juni 2022.
Demikianlah berita tentang masjid dan aktivitas umat muslim di Amerika yang diawasi FBI.***