PPKM Diperpanjang Meski Kondisi Semakin Membaik, Begini Penjelasan Luhut Binsar Pandjaitan

- 14 September 2021, 10:00 WIB
PPKM Diperpanjang Meski Kondisi Semakin Membaik, Begini Penjelasan Luhut Binsar Pandjaitan
PPKM Diperpanjang Meski Kondisi Semakin Membaik, Begini Penjelasan Luhut Binsar Pandjaitan /Tangkap Layar/YouTube/Sekretariat Presiden/
 
KENDALKU – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4, 3, dan 2 diperpanjang kembali oleh pemerintah.
 
Perpanjangan PPKM dilakukan pada beberapa wilayah Jawa-Bali mulai dari tanggal 14 hingga 20 September 2021.
 
Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemberlakuan PPKM Jawa-Bali akan terus berlanjut meskipun kondisi pandemi di Indonesia semakin membaik.
 
 
Luhut Binsar Pandjaitan memberikan laporan dalam Konferensi Pers PPKM secara virtual pada Senin, 13 September 2021, bahwa pemerintah berhasil menurunkan level PPKM Bali menjadi level 3.
 
Pertambahan kasus Covid-19 secara nasional telah berkurang hingga 93,3 persen dan khusus wilayah Jawa-Bali kasusnya telah turun hingga 96 persen dari kenaikan tertinggi pada 15 Juli 2021.
 
Kasus aktif Covid-19 sudah turun dan berada di bawah 100 ribu kasus yang terhitung pada hari ini, sedangkan kasus baru berjumlah 2.577 kasus dengan jumlah kesembuhan lebih dari 12 ribu.
 
Namun meski demikian, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa pemerintahakan tetap memperpanjang pemberlakuan PPKM dan akan melakukan evaluasi setiap minggunya.
 
 
Alasan utama pemerintah tetap menerapkan pemberlakuan PPKM meskipun keadaan membaik karena khawatir pelonggaran PPKM akan menyebabkan munculnya klaster baru.
 
“PPKM ini alat kita untuk memonitor ini (pandemi),karena kalau dilepas tidak dikendalikan terus, bisa memungkinkan muncul gelombang berikutnya. Kita sudah lihat pengalaman di berbagai Negara (yang melonggarkan pembatasan). Jadi kita tidak ingin mengulangi kesalahan yang dilakukan oleh berbagai negara lain,” ucap Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan.
 
Akan tetapi, Luhut Binsar Pandjaitan mengkhawatirkan sikap sebagian masyarakat yang merespon penurunan kasus dengan euforia.
 
Kecepatan vaksinasi dan implementasi Peduli Lindungi serta penerapan protocol kesehatan juga masih tertinggal, sehingga menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pemerintah.
 
Sebab, hal tersebut dinilai akan sangat berbahaya karena mampu mengundang gelombang penyebaran Covid-19 selanjutnya.
 
Masyarakat seharusnya tetap patuh terhadap perpanjangan PPKM hingga masalah pandemi Covid-19 mampu terselesaikan.
 
Luhut Binsar Pandjaitan juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dikarenakan terdapat peningkatan kasus angka kematian di beberapa wilayah Jawa Tengah.
 
Beberapa lokasi mulai terlihat ramai, dan hal tersebut cukup mengkhawatirkan, sebab masyarakat seharusnya mematuhi protocol kesehatan dengan tidak berkerumun dan diupayakan tetap di rumah saja.
 
Mengetahui hal tersebut, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan kekhawatirannya dalam jumpa pers virtual tersebut.
 
“Dibeberapa wilayah terjadi peningkatan mobilitas yang cukup massif. Terjadi di beberapa lokasi wisata seperti Pantai Pangandaran yang dipenuhi pengunjung dari Bandung Raya, Tasikmalaya dan Jabotabek, sehingga berpotensi untuk terjadi kasus impor bagi daerah tersebut” ucap Luhut.
 
Masyarakat tetap dihimbau untuk mentaati pemberlakuan PPKM yang berlaku di masing-masing wilayah dengan mentaati protokol kesehatan ketat.
 
Dengan upaya tersebut, diharapkan penekanan kasus Covid-19 dapat dilakukan dengan maksimal dan segera terselesaikan.
 
Demikian pemaparan mengenai perpanjangan PPKM oleh Luhut Binsar Pandjaitan pada Konferensi Pers PPKM.***
 

Editor: Fahmi Syaiful Akbar

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah