Network
KENDALKU – Wilayah Yogyakarta diguncang gempa bumi tektonik magnitudo 5,4 skala richter pada Minggu 13 Desember 2020, sekitar pukul 15.39 WIB.
Pusat gempa berada di laut pada jarak 226 kilometer arah Barat Daya Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gempa juga ada pada kedalaman 16 kilometer (km) di dalam laut dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,81 LS dan 109,64 BT.
Kepala Stasiun Geofisika Yogyakarta Agus Riyanto melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Minggu 13 Desember 2020, mengatakan gempa yang menguncang akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.
Baca Juga: Kondisi Terkini Habib Rizieq Shihab Ada di Tahanan Polda Metro Jaya
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia," kata Agus.
Akibatnya, guncangan gempa bumi ini dapat dirasakan di wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Sleman dengan kekuatan II-III MMI.
Hasil analisis mekanisme sumber, kata dia, menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan sesar oblique turun (oblique-normal fault).
"Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan ada truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata dia.
