Kondisi Terkini Gunung Merapi, Terjadi 39 Kali Gempa Guguran

- 4 Desember 2020, 08:15 WIB
PANTAUAN Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,  oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi.
PANTAUAN Gunung Merapi di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi. /Dok. BPPTKG/

KENDALKU - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan kondisi terkini dari Gunung Merapi.

BPPTKG menyebut pada periode pengamatan pada Rabu 2 Desember 2020 mulai pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, Gunung Merapi mengalami 39 kali gempa guguran.

Selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 312 kali gempa hybrid atau fase banyak, 41 kali gempa hembusan, tiga kali gempa tektonik, dan 35 kali gempa vulkanik dangkal.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangannya memaparkan, berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi.

Baca Juga: Alokasi Rp 1 Milyar Lokasi Pasar Darurat Weleri Ukuran Kios 1.5x2 Meter Dibangun Tahun Depan

Asap putih tersebut berintensitas sedang hingga tebal dengan ketinggian 75 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, tidak ada guguran yang dilaporkan teramati keluar dari gunung itu.

Laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 11 cm per hari (dalam tiga hari).

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Halaman:

Editor: Ade Lukmono

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x