Gunung Merapi Masih Siaga Level III, Terjadi 44 kali Gempa Guguran

- 27 November 2020, 22:14 WIB
Penelitian perkembangan aktivitas Gunung Merapi pada Senin 23 November 2020.
Penelitian perkembangan aktivitas Gunung Merapi pada Senin 23 November 2020. /Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)/

KENDALKU - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melansir hasil pengamatan Gunung Merapi masih salam status Siaga atau Level III.

Pengamatan juga mencatat jika Gunung Merapi mengalami 44 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Kamis 26 November 2020, mulai pukul 00.00-24.00 WIB.

Selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 309 kali gempa hybrid atau fase banyak, 120 kali gempa embusan, dan 33 kali gempa vulkanik dangkal.

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang dengan ketinggian 250 meter di atas puncak.

Baca Juga: Kapolri Peringatkan Anggotanya Dilarang Pungli Saat Operasi Lilin 2020

Pada periode pengamatan itu, dilaporkan pula suara guguran sembilan kali dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan intensitas sedang hingga keras.

Laju deformasi Gunung Merapi dengan wilayah meliputi sejumlah daerah di DIY dan Jawa Tengah itu, diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 12 cm per hari.

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Aktivitas penambangan di alur sungai-sungai yang aliran airnya berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Halaman:

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x