Covid Jateng Tinggi, Giliran Luhut Tegur Ganjar Untuk Sediakan Fasilitas Isolasi Terpusat

- 1 Desember 2020, 22:13 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Kelautan dan Perikanan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan /Instagram/@luhut.pandjaitan

KENDALKU - Usai ditegur Presiden Jokowi karena kenaikan kasus Covid-19 yang naik tajam di Jawa Tengah.

Kini giliran Menko Marivest Luhur Binsar Pandjaitan, meminta Pemprov Jateng dalam menyiapkan fasilitas khusus isolasi terpusat .

Isolasi terpusat sebagai upaya menekan kenaikan angka terkonfirmasi positif Covif-19 di lima kabupaten dan kota di Jateng.

Dia juga khawatir bila pasien yang sudah terkonfirmasi positif tidak segera diisolasi justru akan menularkan kepada keluarga terdekat sehingga menjadi klaster keluarga

Baca Juga: HUT OPM Papua Tahun Ini Tanpa Insiden

Luhut menilai pemanfaatan fasilitas isolasi terpadu akan dapat menekan penularan virus corona tersebut.

"Tolong Pak Ganjar (Gubernur Jateng) dan wali kota yang kasusnya tinggi segera perbanyak fasilitas isolasi mandiri terpusat," kata Luhut dalam Rakor virtual Kenaikan Kasus Covid-19 Jawa Tengah, Selasa 1 Desember 2020.

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) ini juga menyarankan Ganjar untuk berkoordinasi dengan BNPB.

"Nanti dananya dibantu mereka," pinta Luhut.

Baca Juga: Ibu Negara Turki Emine Erdogan Tampil Cantik Pakai Masker Batik Tulis Indonesia

Fasilitas isolasi terpadu bisa digunakan untuk pasien tanpa gejala dan bergejala ringan sehingga pasien dapat dipantau secara optimal.

"Seperti di Wisma Atlet, pasien bergejala awal dan ringan cepat ditangani dan diisolasi sehingga mencegah kondisi gawat yang menyebabkan kematian," kata Luhut.

Dua minggu pascaliburan panjang pada 28 Oktober-4 November 2020, kasus positif Covud-19 di Semarang, Kudus, Surakarta, Pati, dan Kudus mengalami kenaikan.

Luhut juga menyebutkan kini Kota Semarang memiliki kasus tertinggi di Jawa Tengah sebanyak 12.019 kasus dengan tingkat kematian tertinggi hingga 751 orang.

Baca Juga: HRS Tidak Bisa Penuhi Panggilan Polda Alasan Kesehatan

Luhut juga meminta agar Pangdam Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah membantu Gubernur Jawa Tengah untuk melakukan sosialisasi terus-menerus kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan.

"Tolong bantu juga untuk mendorong supaya mereka yang kena atau positif segera ke tempat isolasi. Tidak usah malu," tambahnya.

Kampanye tersebut menurutnya penting agar masyarakat tidak menunda mencari pengobatan sekalipun masih bergejala ringan.

Luhut juga meminta segenap pihak ikut fokus dalam penanganan kasus di rumah sakit.

Baca Juga: Di Jawa Paling Seru, AHY Targetkan Demokrat Rebut 50 Persen Kemenangan di Pikada Serentak

"Untuk Dinkes Jateng, tolong cek baik obat atau penanganan di RS nya. Angka kematian harus kita tekan serendah mungkin, dengan obat dan pengalaman kita mestinya bisa kita cegah," pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dalam tiga hari ini pihaknya akan menggenjot upaya-upaya menekan penyebaran Covid-19, termasuk menambah fasilitas isolasi terpusat.

"Dalam tiga hari ini kami minta untuk gas pol termasuk isolasi mandiri karena kalau di rumah tidak merasa diisolasi. Saya minta kepada para bupati kita cari hotel untuk isolasi mandiri, kita bayar," katanya.

Ganjar juga mengaku telah meminta kepada Dinkes Jateng untuk terus melakukan tes, pelacakan, dan penelusuran terus menerus.

Baca Juga: Di Jawa Paling Seru, AHY Targetkan Demokrat Rebut 50 Persen Kemenangan di Pikada Serentak

"Bersama dengan berbagai asosiasi, kami buat gerakan masuk ke rumah karena untuk menyosialisasikan mengenai protokol kesehatan dan pentingnya isolasi terpisah karena tingginya klaster rumah tangga," jelasnya. ***

Editor: Ambar Adi Winarso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x